Bisnis.com, DENPASAR – Hingga Agustus 2017, kunjungan wisatawan ke Bali baru mencapai 4 juta orang atau 72% dari target sampai akhir tahun 2017.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan, pihaknya masih memiliki sisa waktu 4 bulan untuk merealisasikan target ini. Dia optimistis, target kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak 5,5 juta orang tahun ini dapat tercapai walaupun sedang ada bencana Gunung Agung.
“Kita sudah berusaha melakukan semaksimal mungkin, dan kita harus optimis dengan cara memberitakan yang riil mengenai bencana ini,” katanya.
Kata dia, usai bertemu dengan 35 Konsulat Jenderal dunia di Bali, mereka paham bahwa keadaan Pulau Dewata aman tidak seperti pemberitaan di media. Menurutnya, konsult jenderal dunia tersebut paham mana berita hoax mengenai Gunung Agung dan mana yang bukan.
Konjen pun berpesan agar Bali terus memberitakan hal riil mengenai kondisi Gunung Agung sehingga turis yang akan berkunjung ke pulau dewata dapat berwisata dengan aman. “Dia ingin kita memberitakan hal yang riil pada dunia dan menyebarkan mengenai realita Gunung Agung,” sebutnya.
Sementara, akibat berita bohong mengenai Gunung Agung, sebanyak 70.000 wisatawan pada Oktober 2017 telah membatalkan kunjungan ke Bali.
Biasanya, dalam setiap bulan, rata-rata ada sebanyak 500.000 wisatawan yang mengunjungi Bali dan tinggal di hotel-hotel berbintang di pulau ini. Namun, semenjak ada berita bencana Gunung Agung, 20% atau sebanyak 70.000 wisatwan yang telah memesan hotel di Bali membatalkan kunjungannya.