Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Bali Mempersilakan Wisatawan Berkunjung ke Karangasem

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mempersilakan wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi wisata Manggis, Candidasa, dan Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem karena kondisinya aman.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mempersilakan wisatawan mancanegara berkunjung ke destinasi wisata Manggis, Candidasa, dan Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem karena kondisinya aman.

“Yang dilarang ittu ke Gunung Agung atau kawasan Besakih,” katanya, Senin (2/10/2017).

Menurut Pastika meskipun Gunung Agung masih dalam status Awas, kondisi di Bali secara umum aman. Ia mengingatkan radius di luar 12 kilometer dari Gunung Agung sangat aman bagi wisatawan.

Bahkan, sebenarnya di luar 9 km cukup aman, tapi para ahli menambahkan lagi sekitar 3 km, untuk benar-benar mengantisipasi kemungkinan buruk. “Tidak ada alasan bagi pegawai instansi mana pun takut melaksanakan pekerjaan ke Karangasem,” ujarnya saat menerima jajaran KPU Bali.

Pastika saat melakukan kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem juga mengatakan saat ini gunung masih dalam status Awas meskipun terjadi penurunan gempa yang terasa. Tapi, intensitas gempa vulkanik masih tinggi. 

Peralatan yang ada sudah diperkuat dan titik monitor yang telah diperbanyak sehingga informasi yang diperolehkian banyak dan akurat. “Informasi perkembangan Gunung Agung ini penting sekali, bukan hanya bagi warga di sini, tapi juga bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia,” ujarnya.

Gubernur Pastika yang didampingi Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kasbani  menegaskan meskipun terjadi peningkatan aktivitas gunung tertinggi di Bali ini, namun belum berimbas pada sektor pariwisata.  

Pariwisata Bali masih aman, mengingat letak beberapa destinasi wisata seperti Ubud, Nusa dua dan Kuta letaknya jauh dari lokasi Gunung Agung. Untuk itu wisatawan diminta tidak kawatir jika akan pergi berwisata ke Bali. 

Ia juga menegaskan mengingat status Gunung Agung masih Awas maka bagi masyarakat yang berada di 28 desa dalam kawasan rawan bencana (KRB) untuk tetap mengungsi, sedangkan warga desa diluar wilayah KRB dipersilakan kembali ke rumah masing-masing.

“Tapi kalau mau tetap tinggal di pengungsian silahkan, tidak ada paksaan untuk kembali ke desa,” tambahnya.

Terkait kondisi saat ini, Pastika menambahkan, pemerintah telah siap dengan segala kemungkinan terburuk jika Gunung Agung meletus baik dari segi penganggaran, penyediaan logistik, kesehatan, serta pendidikan bagi para pengungsi. “Kita siap untuk kemungkinan terburuk, desa yang masuk dalam zona merah sudah kosong.”

Ia mengingatkan warga tak perlu khawatir. Semua sudah terkendali dengan baik dan jangan membesar-besarkan berita. “Jika dibandingkan dengan letusan tahun 1963 tentu beda kondisinya, sekarang mitigasi bencana kita sudah lebih bagus, peranan pemerintah juga lebih efektif, teknologi informasi kian canggih, jadi kita bisa meminimalisasi kemungkinan terburuk, tidak seperti dulu,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper