Bisnis.com, DENPASAR – Pemkot Denpasar melakukan sentralisasi distribusi logistik bagi pengungsi Gunung Agung agar tidak terjadi penumpukan bantuan di salah satu posko.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra minta semua pihak memberikan perhatian serius terhadap pengungsi asal Kabupaten Karangasem yang tersebar Kota Denpasar yang hingga kini terdata sekitar 12.000 jiwa.
"Tingginya jumlah pengungsi berdampak pada pendistribusian logistik di setiap posko. Agar tidak terjadi penumpukan logistik di salah satu posko kita lakukan sentralisasi," katanya, Jumat (29/9/2017).
Kata dia dengan sentralisasi tersebut distribusi logistik dilakukan Dinas Sosial Kota Denpasar kepada masing-masing pos yang ada di kecamatan dan kemudian ke desa. Masing-masing perbekel dan kepala lingkungan serta bendesa adat meneruskan penyaluran ke masing-masing tempat pengungsi.
Ia menambahkan rancangan ini sudah dikoordinasikan dengan lintas organisasi perangkat daerah, di Pos BPBD, pada Kamis (28/9) lalu. Pendistribusian logistik ini akan dilakukan oleh dinas sosial kepada camat, para perbekel/lurah, kepala lingkungan, serta melibatkan bendesa adat.
Rai Mantra berharap semua logistik tersentral di Lapangan Kompyang Sujana Denpasar sebagai posko induk yang nantinya didistrusikan hinga ke 43 posko yang ada di kota ini.
Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan diimbau langsung ke posko induk di lapangan Kompyang Sujana atau posko lain untuk pencatatan. Selain sebagai posko induk logistik, lapangan Kompyang Sujana juga akan dipakai sebagai pusat informasi pengungsi.
"Seluruh bantuan harus tercatat dengan baik sepengetahuan Dinas Sosial yang akan didistribusikan langsung dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Rai Mantra.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Made Mertajaya mengatakan posko di Jalan Gunung Agung difungsikan sebagai pusat informasi pengungsi. Sedangkan posko di masing-masing kecamatan akan memantau kondisi pengungsi, berbagai kebutuhan dan distribusi logistik yang diperlukan.