Bisnis.com, DENPASAR -- Patra Jasa Bali Resort & Villas resmi berganti nama menjadi The Patra Bali Resort & Villas pada 27 Februari 2017, sebagai bentuk pengenalan kembali brand dalam menjaga eksistensi dan peningkatan mutu.
Management The Patra Bali Resort & Villas mengatakan nama tersebut dipilih karena beberapa faktor pertimbangan diantaranya seperti lokasi, market segment serta fasilitas yang dimiliki oleh hotel bintang lima tersebut.
Public Relations Manager Iva Choriati mengatakan, nama ini masih menujukkan The Patra Bali Resort & Villas masih merupakan satu unit dengan PT Patra Jasa. Penghilangan nama jasa pada nama baru ini sebagai pembeda antara holding company dengan The Patra Bali Resort & Villas. Sedangkan Bali dalam nama menunjukkan hotel ini berlokasi di Bali. Imbuhan The mengartikan bahwa Patra merupakan hotel internasional.
“Meskipun kita merupakan hotel nasional tetapi segmen market kita adalah internasional,” katanya, Rabu (21/6/2017).
Iva meyakini nama ini dapat memberikan energi baru terhadap entitas perusahaan dan daya saing dalam industri Hospitality di Bali. Selain brand juga dapat lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat.
“Kita ingin mengenalkan kembali brand kita bahwa kita masih eksis,” katanya.
Kata dia, hotel yang berdiri sejak 41 tahun yang lalu ini telah menunjukkan eksistensi dan konsistensinya dalam bidang hospitality. Lokasinya yang sangat strategis hanya 5 menit dari Bandara Internasional I Ngurah Rai dan memiliki view menghadap ke pantai yang merupakan salah satu nilai tambah untuk menjadi pilihan pelanggan.
“Kita masih bisa dibilang tetap eksis selama kurun waktu 41 tahun meskipun banyak berdiri hotel di Kuta,” ungkapnya.
Iva mengatakan, occupancy rate The Patra Bali Resort & Villas meningkat dibanding tahun lalu, yakni Juni ini berada pada angka 80% sementara jika dihitung dari Januari hingga Juni tahun ini berjumlah 75%. Untuk tahun 2016, di bulan sama berada di angka 64% sementara year to date berjumlah 69,7%.
Kata dia, management memang sedang berusaha memenangkan persaingan bisnis perhotelan dan pariwisata Bali yang semakin hari semakin ketat.
“Sekarang kita menyebut setiap lima meter ada hotel jadi perkembangan hotel di Bali sangat masif dengan perubahan nama dan logo ini kita ingin memberikan energi baru bahwa kita bisa bersaing dengan hotel nasional maupun internasional,” sebutnya.
.jpg?w=300&h=221)
