Bisnis.com, DENPASAR—Selain Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, BNI Syariah akan menyasar Kabupaten Tabanan guna meningkatkan penyaluran pembiayaan rumah atau KPR tahun ini.
Edwin Fitrianto, Pemimpin Wilayah Timur BNI Syariah, mengatakan pembiayaan KPR atau Griya iB Hasanah di Tabanan sekitar 1 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 14%.
Hal ini dikarenakan mulai banyaknya penjualan rumah dan tanah kavling didaerah Tabanan, mengingat harga tanah maupu rumah di Denpasar dan Badung yang cukup tinggi sehingga Tabanan menjadi alternatif karena harga yang masih cukup terjangkau.
“Untuk sebaran pembiayaan yang diberikan, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung masih menjadi yang tertinggi dengan persentase sebesar 33% dan 38%, kemudian disusul oleh Kabupaten Tabanan dengan persentase sebesar 22%. Sedangkan sisanya sebesar 7% tersebar di kabupaten lainnya di Bali. Pada 2017 ini kami targetkan tumbuh 18% - 20%,” paparnya kepada media, Minggu (26/2/2017).
Dia menjelaskan, total penyaluran pembiayaan BNI Syariah Denpasar pada 2016 lalu mencapai Rp249,3 miliar yang terdiri dari pembiayaan modal usaha, griya, dan produk pembiayaan lainnya. Pembiayaan griya merupakan pembiayaan tertinggi dengan persentase sebesar 85% dari total pembiayaan yang telah disalurkan olehnya.
"Sejak Desember 2016 lalu, kami telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang pengembangan produk griya swakarya, yakni sebuah role bisnis baru di perbankan syariah dimana Bank bertindak sebagai developer dan diperbolehkan melakukan jual beli rumah atau aset secara langsung kepada nasabah."
"Kami berharap dengan adanya inovasi ini, kami dapat memenuhi kebutuhan stakeholders melalui pembiayaan kepemilikan rumah, pembelian tanah kavling, maupun pengembangan usaha khususnya di daerah Tabanan yang menjadi target kami tahun ini,” tegasnya.
Dia memaparkan, hingga 2016 lalu, kinerja BNI Syariah Denpasar tumbuh positif diantaranya total pembiayaan yang telah disalurkan oleh BNI Syariah Denpasar mencapai Rp249,3 miliar dengan total dana pihak ketiga yang dikelola sebesar Rp74,72 miliar dengan rasio tabungan dan giro terhadap deposito (CASA) sebesar 72,79%.
“Selain itu, Financing to Deposit Ratio (FDR) BNI Syariah Denpasar sebesar 333,28%, yang menunjukkan bahwa animo masyarakat Denpasar khususnya dan masyarakat Bali umumnya sangat tinggi terhadap layanan pembiayaan BNI Syariah,” imbuhnya.