Bisnis.com, DENPASAR--The Nature Conservacy atau TNC Indonesia menggandeng sebanyak 90 orang nelayan di Indonesia untuk mengumpulkan data terkait populasi ikan kakap dan kerapu di perairan selatan Indonesia wilayah timur.
Pengumpulan data yang akan dilangsungkan sejak 2016 hingga 2019 ini dilakukan karena ikan kerapu dan kakap merupakan salah satu komoditas yang jumlah ekspornya sangat tinggi.
"Sekarang data ada tetapi masih umum, padahal untuk asesment grafik untuk melihat stok ikan, bahkan kapan populasinya akan kembali butuh data spesifik," ungkap Fisheries Conservation Program Manager Laksmi Larastiti, Rabu (23/2/2017).
Dia mengungkapkan pendataan dilakukan dengan cara meminta nelayan memfoto hasil tangkapan ikan kerapu dan kakap yang ditangkap. Data hasil foto tersebut kemudian diukur menggunakan crue operated data recording (CODR).
Dijelaskan olehnya hasil pendataan ini diharapkan dapat mengetahu kondisi ikan kerapu dan kakap di daerah timur Indonesia. Pasalnya, ada dugaan untuk beberapa jenis spesies seperti kakap ekor panjang, kakap bagong, dan kakap merah populasinya menipis.
Tahun ini TNC Indonesia menargetkan dapat menggandeng 150 nelayan guna memperluas pendataan.