Bisnis.com, MANGUPURA – Balai Wilayah Sungai Bali-Penida (BWS-BP) terus melakukan penataan Dam Estuari sesuai jadwal untuk meningkatkan persediaan air baku.
Kasatker Pembangunan Bendungan BWS Bali Penida I Putu Sudana mengatakan selain rehab validasi dan peningkatan fungsi waduk sebagai penyedia air baku PDAM, juga sebagai pengendali dan penanganan banjir serta pembersihan sampah.
"Untuk pembersihan sampah kini armada telah siap, begitu juga peralatan dan tenaga kerjanya sudah siap. Baik alat maupun tenaga kerjanya," katanya, Senin (27/8/2018).
Menurut Sudana struktur proyek ini memang banyak menggunakan material precast. Sedangkan untuk rak sampah yang merupakan barang impor masih menunggu kedatangan.
Saat ini di lokasi proyek, yang kelihatan adalah pengerjaan pemancangan untuk di pinggir bendungan. "Hingga akhir tahun ini belum kelihatan wujud bangunannya secara keseluruhan sebelum dipasang alat-alatnya. Tetapi saat ini strukturnya sudah jalan semua," ujarnya.
Kini yang digarap adalah beberapa bagian fisik utama yakni pengerukan sedimen. Selain itu pemasangan groundsill atau bangunan melintang sungai yang bertujuan untuk mengatur kecepatan arus sehingga mengurangi pengendapan atau sedimentasi kini sedang dipancang.
“Posisi groundsill melintangi waduk dari timur ke barat. Di atasnya nanti akan dibangun jalan penghubung," jelasnya.
Sedangkan pada bagian hulunya terdapat kolam pengendapan yang sudah selesai dikerjakan. Untuk pengerjaan saluran pengarah pada bagian barat waduk yang akan dipasang, panjangnya sekitar 200 meter dengan lebar 20 meter. Saluran ini nanti untuk mengarahkan sampah yang masuk ke waduk.
"Pada saluran itu nanti terdapat trashrack. Sedangkan pada bagian hilir saluran itu terdapat bendung gerak. Fungsinya untuk menjaga ketinggian airnya supaya air laut tidak masuk ke waduk," katanya.
Untuk mempermudah pengawasan bendungan ini akan disediakan kantor operasi yang dilengkapi peralatan penunjang. Ada pula alat multi fungsi yang bisa dioperasikan untuk mengeruk sedimen dan membersihkan sampah yang dioperasikan keliling waduk dilengkapi eskafator amfibi.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Ketut Golak mengatakan pasokan air baku yang berada di Dam Estuari saat ini sedang dilakukan penataan.
Kata dia kapasitas air baku di Dam Estuari saat ini mencapai 425 liter per detik dan akan ditingkatkan hingga 500 liter per detik.
Saat ini kebutuhan air bersih untuk kawasan Kuta Selatan terus meningkat seiring semakin banyaknya pemukiman dan fasilitas pariwisata.
"Untuk tetap menjaga kualitas air baku, kami belum lama ini melakukan pemasangan pintu air intake, untuk menyaring sampah," katanya.