Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbangan Amfibi di Bali Perlu Didukung Aturan Tata Ruang

Di Bali sudah cukup ada peluang lah, wisatawannya banyak, kita lihat juga geografinya Pulau Bali memungkinkan apalagi banyak pulau-pulau tempat wisata.
Pesawat ampibi uji coba di Bali./Ist
Pesawat ampibi uji coba di Bali./Ist

Bisnis.com, BADUNG - Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono meminta bantuan Pemda Bali urusan peraturan rencana tata ruang wilayah (RTRW) untuk mendukung pengembangan seaplane atau pesawat amfibi di Pantai Mertasari, Denpasar.

“Sebenarnya ada peluang besar sekarang dan tentunya kami ingin ada dukungan dari pemerintah daerah, kan ada peraturan daerah tentang RTRW Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2023, itu Mertasari belum masuk dalam perdanya,” kata dia.

Agustinus usai penyambutan pendaratan maskapai Etihad di Kabupaten Badung, Rabu (26/6/2024), mengatakan Bali memiliki peluang untuk pengoperasian seaplane, bahkan di pantai tersebut bisa dikembangkan bandar udara perairan.

“Di Bali sudah cukup ada peluang lah, wisatawannya banyak, kita lihat juga geografinya Pulau Bali memungkinkan apalagi banyak pulau-pulau tempat wisata yang tidak terjangkau, itu sebenarnya ada peluang besar sekarang,” ujarnya.

Berbeda dengan peraturan tata ruang di Pantai Mertasari, Otban Wilayah IV melihat di Bali utara justru sudah aman dari sisi peraturan daerah, sehingga harapannya pesawat amfibi dapat menghubungkan Bali utara dan selatan.

“Yang Banyuwedang (Buleleng) itu sebenarnya sudah siap karena sudah masuk di peraturan daerah tersebut, saya dapat informasi akan dilakukan uji terbang nanti disana bulan Juli,” kata dia.

Diketahui sebelumnya uji terbang pesawat amfibi dilakukan di Pantai Mertasari pada Kamis (20/6), Otban Wilayah IV melihat tak ada masalah besar mengganggu sehingga potensial jika dilakukan pembangunan bandar udara perairan disana.

Namun beberapa yang dijadikan catatan adalah angin kencang, banyaknya kapal di sekitar pantai, serta adanya layang-layang yang memang rutin diterbangkan masyarakat lokal.

“Itu harus jadi PR kita apabila Pantai Mertasari dijadikan bandar udara perairan, harus kerja sama dengan masyarakat adat disana, sama kemarin ada layang-layang, itu lah tantangan kita bersama,” kata Agustinus.

Menurut dia, tidak ada lagi permasalahan lain dalam rencana pengoperasian seaplane dan pembangunan bandara di pantai, apalagi beberapa operator sempat mendatangi otoritas bandara untuk mengajak bekerja sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper