Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Kredit di Bali Turun 35,48 Persen

Restrukturisasi kredit di Bali masih didominasi oleh sektor pariwisata, kemudian perdagangan besar dan eceran. 
Ilustrasi nasabah melakukan restrukturisasi kredit perbankan akibat pandemi Covid-19./Freepik.
Ilustrasi nasabah melakukan restrukturisasi kredit perbankan akibat pandemi Covid-19./Freepik.

Bisnis.com, DENPASAR – Restrukturisasi kredit di Bali semakin mengalami penurunan seiring dengan pulihnya perekonomian daerah terutama di sektor pariwisata. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara mencatat restrukturisasi kredit di Bali hingga Februari 2023 sejumlah Rp29,96 triliun atau turun 35,48 persen dibandingkan posisi restrukturisasi pada 2020 yang nilainya mencapai Rp45,80 triliun. 

Kepala Kantor Regional OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Kristrianti Puji Rahayu, menjelaskan restrukturisasi kredit di Bali masih didominasi oleh sektor pariwisata, kemudian perdagangan besar dan eceran. 

“40,10 persen restrukturisasi ada di sektor pariwisata, kemudian 23,84 persen di sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, kemudian 15,15 persen di sektor rumah tangga. Namun secara keseluruhan restrukturisasi kredit di Bali semakin menurun,” jelas Puji, Rabu (5/4/2023). 

Seperti diberitakan sebelumnya, OJK dan pemerintah memberikan kebijakan khusus bagi Bali dimana restrukturisasi kredit masih berjalan hingga 2025. Langkah ini diambil oleh pemerintah karena Bali paling terdampak pandemi selama dua tahun akibat ekonomi Bali 53 persen bergantung pada sektor pariwisata. Recovery ekonomi Bali juga paling lambat dibandingkan daerah lainnya di Indonesia, karena harus menunggu sektor pariwisata pulih. 

Dewan Komisioner OJK kemudian mengeluarkan keputusan nomor 34/KDK03/2022 yang memberikan izin perpanjangan restrukturisasi kredit di Bali bagi semua sektor baik pariwisata maupun sektor lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper