Bisnis.com, DENPASAR – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diprediksi akan membawa berkah bagi bisnis kafe, restoran hingga beach club di Pulau Dewata.
Gabungan Pengusaha Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, memprediksi nilai kunjungan ke kafe dan restoran akan tumbuh 100 persen. Peningkatan tersebut berasal dari order dan kunjungan para rombongan delegasi KTT G20 yang akan mulai datang pada 12 November 2022 dan berada di Bali hingga 17 November 2022.
“Kami prediksi kafe, restoran, hingga beach club yang ada di Bali Selatan bisa Rp3 juta hingga Rp1 miliar per hari. Kami melihat event G20 ini membuat bisnis restoran dan café tumbuh lebih dari 100 persen,” jelas Adnyana dalam keterangan resminya, Kamis (3/11/2022).
Event G20 membuat pemilik modal sudah berani membuka kembali café dan restoran, terutama di wilayah Seminyak, Canggu , yang saat ini sedang menjadi tempat favorit para wisatawan mancanegara. Menurut Adnyana, jika pemilik modal sudah berani membuka restoran hingga kafe, berarti Bali sudah mendapat kepercayaan dari investor atau pelaku usaha.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Desa Wisata Bali, I Made Mendra Astawa, menjelaskan bergeliatnya bisnis kafe, restoran hingga beach club akan berdampak terhadap meningkatnya permintaan hasil pertanian seperti buah dan sayuran. “Permintaan produk pertanian mulai meningkat karena café dan restoran sudah banyak yang buka, tapi Bali sedang dilanda curah hujan tinggi, sehingga hasil panen belum optimal,” jelas Mendra.
Sebagai informasi, KTT G20 akan berlangsung pada 15-16 November 2022, tetapi para kepala negara dan kepala pemerintahan negara G20 dan negara undangan sudah hadir di Bali sejak 14 November 2022. Diproyeksikan jumlah delegasi yang hadir mencapai 25.000 orang. Pusat pertemuan delegasi berada di Avrupa Kempinski Nusa Dua, para kepala negara juga akan melakukan kunjungan ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, dan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran.