Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Bali Fasilitasi UMKM Jemput Pasar di Bandara Ngurah Rai

UMKM yang mengikuti event juga didorong bertransaksi menggunakan QRIS sebagai bagian dari integrasi UMKM ke pembayaran digital.
Menparekraf Sandiaga Uno berfoto bersama di event UMKM di Bandara Ngurah Internasional Ngurah Rai./Ist
Menparekraf Sandiaga Uno berfoto bersama di event UMKM di Bandara Ngurah Internasional Ngurah Rai./Ist

Bisnis.com, MATARAM - Bank Perkreditan Daerah (BPD) Bali memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali memperluas pasar melalui event Showcase Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Event yang dikemas dalam bentuk pameran produk ini menampilkan produk berbagai UMKM yakni kuliner, kriya yang ditampilkan di sepanjang koridor kedatangan domestik Bandar Udara Ngurah Rai. Sebanyak 50 UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dekranasda Bali, BPD Bali dan marketplace Balimall.id mengikuti event ini yang terdiri atas 18 kerajinan, 10 fashion, 18 makanan dan minuman, dan 4 herbal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno hadir di event tersebut dan mendatangi display UMKM sepanjang koridor kedatangan domestik. Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma menjelaskan display UMKM yang mengikuti event ini sudah dikurasi secara optimal sehingga produk yang dibawa merupakan produk unggulan.

"Karena tempatnya premium di bandara tentu sudah dikurasi, display ini tidak hanya menjual produk tetapi juga memperkenalkan tempat-tempat penjualan yang lebih besar seperti pasar Sukawati, Balimall," jelas Sudharma dikutip dari rilis pada Senin (17/1/2022).

UMKM yang mengikuti event juga didorong bertransaksi menggunakan QRIS sebagai bagian dari integrasi UMKM ke pembayaran digital. Selama event berlangsung transaksi UMKM melalui QRIS rata-rata Rp2,5 juta hingga Rp6 juta per hari.

Sudharma menjelaskan BPD Bali terus melakukan pendampingan intens kepada UMKM agar terkurasi dengan baik, sehingga produknya diakui secara nasional dan internasional. "Kami ingin membangun ekosistem digital bagi UMKM yang ada di Bali," kata dia.

Porsi kredit UMKM di BPD Bali pada 2021 sudah mencapai 45 persen, lebih tinggi dari target yang ditetapkan Bank Indonesia yakni 30 persen. "Kami terus berkomitmen meningkatkan pembiayaan kredit UMKM di Bali pada 2022," ujar Sudharma.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Trisno Nurgoho menjelaskan 400.000 merchant di Bali sudah menyediakan QRIS. Angka tersebut menjadikan Bali peringkat ke-8 secara nasional.

"QRIS mampu mengakselerasi ekonomi Bali, terutama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Oleh karena itu Bandara sebagai salah satu pintu masuk utama wisatawan ke Bali, secara khusus dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan kegiatan antara lain sebagai simbol bahwa QRIS sebagai kanal pembayaran nirsentuh yang cepat, mudah, murah, aman dan handal telah tersedia dan dapat digunakan oleh masyarakat sejak menginjakkan kaki di wilayah Bali," jelas Nugroho. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper