Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Piutang Pembiayaan Multifinance di NTB Turun 3,78 Persen

Perbaikan kinerja multifinance akan terjadi seiring dengan perbaikan perekonomian di NTB.
Harian Noris Saputra
Harian Noris Saputra - Bisnis.com 25 Desember 2021  |  16:59 WIB
Piutang Pembiayaan Multifinance di NTB Turun 3,78 Persen
Ilustrasi.

Bisnis.com, MATARAM - Nilai piutang pembiayaan multifinance di Nusa Tenggara Barat hingga Oktober 2021 turun 3,78 persen (yoy) menjadi Rp3,08 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB menyebutkan penurunan piutang pembiayaan di daerah seiring dengan penurunan nilai piutang pembiayaan di tingkat nasional yang turun 5,26 persen (yoy) menjadi Rp383,8 triliun.

Kepala OJK NTB Rico Rinaldy menjelaskan penurunan piutang pembiayaan di NTB tidak setajam penurunan di tingkat nasional. Turunnya piutang pembiayaan tidak lepas dari kehati-hatian perusahaan multifinance memberikan pembiayaan di tengah pandemi Covid-19.

"Karena bagaimanapun sumber pembiayaan yang digunakan Multifinance berasal dari perbankan, jadi ada kehati-hatian di tengah situasi saat ini, karena pembiayaan memiliki resiko juga," jelas Rico, Sabtu (25/12/2021).

Perbaikan kinerja multifinance akan terjadi seiring dengan perbaikan perekonomian di NTB, yang diprediksi akan membaik pada 2022 dengan pertumbuhan 6 persen menurut proyeksi Bank Indonesia.

Selain itu, pembiayaan modal ventura di NTB tumbuh 7,96 persen (yoy) menjadi Rp179 miliar. Menurut Rico pembiayaan modal ventura belum diminati. "Pembiayaan modal ventura belum banyak dilirik di NTB, di tingkat nasional juga nilainya tidak begitu besar di angka Rp15,79 triliun," kata dia. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

multifinance OJK ntb
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top