Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicari, Investor untuk Proyek PLTSa Suwung

Tahun ini diharapkan sudah ada investor yang akan siap membangun proyek yang digadang-gadang menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Pulau Dewata tersebut.
Ilustrasi./Antara-Anis Efizudin.
Ilustrasi./Antara-Anis Efizudin.

Bisnis.com, DENPASAR — Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di TPA Suwung hingga kini belum menemukan investor. Padahal, proyek tersebut targetnya mulai dibangun pada 2022.

Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali I Made Teja mengatakan investor untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Suwung masih sedang berproses. Tahun ini diharapkan sudah ada investor yang akan siap membangun proyek yang digadang-gadang menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Pulau Dewata tersebut.

Menurutnya, proses pencarian investor memang membutuhkan waktu lama karena pihaknya harus menyesuaikan dengan sejumlah syarat dan kondisi termasuk pemenuhan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Targetnya 2022 mulai pembangunan kalau lancar, tahun ini [seleksi investor] terus bverproses, harapan kita tahun ini harus ada," katanya kepada Bisnis, Senin (25/1/2021).

Terpisah, Kepala Bidang Promosi DPMPTSP Bali I Ketut Sudibya mengatakan ada sebanyak 60 hingga 65 investor yang tertarik menanamkan modal di proyek PLTSa Suwung tersebut. Hanya saja, ada sejumlah kendala yang membuat investor sulit melangkah dalam merealisasikan rencana investasi, terutama karena permasalahan tipping fee atau biaya pengelolaan sampah.

Adapun tipping fee menjadi syarat dari investor sebab harga penjualan listrik yang dihasilkan dari PLTSa ke PLN tergolong lebih rendah dari biaya produksi. "Masih ada beberapa kendala, padahal Pak Luhut minta segera," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper