Bisnis.com, SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyebut progres pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo hingga kini sudah mencapai 85 persen.
Direktur Utama Pelindo III, U. Saefudin Noer mengatakan sejak awal Agustus 2020 pihaknya bersama dengan sejumlah pihak telah berkolaborasi sesuai kompetensi masing-masing untuk memacu percepatan pembangunan pelabuhan tersebut secara bertahap.
“Dengan percepatan pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo ini diharapkan mampu menjadi pendorong bagi pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 bagi kawasan yang ada di sekitarnya,” katanya dalam rilis, Selasa (19/1/2021).
Dia mengatakan sejumlah pihak yang turut berperan dalam pembangunan terminal ini di antaranya adalah Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Serta dukungan yang kuat dari Gubernur Nusa NTT dan Pemkab Manggarai Barat,” imbuhnya.
Saefudin menambahkan dalam proses pengembangannya, Pelindo III membangun kawasan di sisi darat yang konstruksinya digarap oleh PT Wijaya Karya. Sedangkan di sisi laut digarap oleh BUMN PT Brantas Abipraya.
Baca Juga
Adapun Terminal Multipurpose Labuan Bajo merupakan pelabuhan yang dibangun untuk menyukseskan program pemerintah yang ingin menjadikan Labuan Bajo sebagai kawasan tujuan wisata super premium.
Terminal Multipurpose Labuan Bajo ini nantinya akan melayani kegiatan pelayanan barang dan peti kemas yang selama ini dilakukan di pelabuhan eksisting yang ada di tengah kota. Selanjutnya oleh pemerintah, pelabuhan lama akan disiapkan menjadi pelabuhan wisata untuk kegiatan penumpang guna mendukung sebagai kawasan wisata super premium.
Saefudin menambahkan dalam pengembangan dikedepankan kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Konsep ramah lingkungan (green port) diaplikasikan baik dalam bentuk bangunan maupun penggunaan peralatan agar lingkungan pelabuhan terasa asri.
“Beberapa bagian pelabuhan juga dibangun dengan memadukan bangunan modern dengan arsitektur khas masyarakat NTT. Selain itu, pelabuhan ini juga didukung teknologi untuk mendukung operasional, termasuk transaksi pembayaran telah berkolaborasi dengan bank yang tergabung dalam Himbara,” imbuhnya.