Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Perdagangan Bali Surplus, Didukung Peningkatan Ekspor Ikan dan Udang

Nilai ekspor Provinsi Bali periode Oktober 2020 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor yang menyebabkan terjadi surplus neraca perdagangan senilai US$36,97 juta.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR -- Nilai ekspor Provinsi Bali periode Oktober 2020 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor yang menyebabkan terjadi surplus neraca perdagangan senilai US$36,97 juta.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Hanif Yahya mengatakan nilai ekspor barang pada Oktober 2020 tercatat meningkat 5,18 persen atau US$40,5 juta dibandingkan bulan sebelumnya secara month to month (mtm). Peningkatan nilai ekspor ini disumbangkan oleh komoditas ikan dan udang yang naik 22,54 persen atau senilai US$13,13 juta.

"Sementara itu, dari lima negara tujuan ekspor Bali yang terbesar, Amerika Serikat masih mendominasi dengan peningkatan ekspor 88,84 persen atau senilai US$12,80 juta," tuturnya, Selasa, (1/12/2020).

Namun secara kumulatif, sambungnya, nilai ekspor barang periode Januari-Oktober 2020 tercatat sebesar US$372,6 juta atau turun -24,69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$494,8 juta.

Sementara itu, untuk kinerja impor pada Oktober 2020 menunjukkan penurunan -11,56 persen atau senilai US$3,4 juta dibandingkan bulan sebelumnya secara mtm . Sedangkan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai impor tercatat menurun sedalam -85,79 persen.

"Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari-Oktober 2020 tercatat sebesar US$74,9 juta atau turun -66,00 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar US$220,4 juta," tuturnya.

Dari lima besar negara asal impor, lanjut Yahya, nilai impor dari Taiwan tercatat mengalami penurunan paling tajam yakni sebesar -40,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) yang disebabkan oleh turunnya impor komoditas berbagai produk kimia (HS 38).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Luh Putu Sugiari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper