Bisnis.com, DENPASAR — Investor otomotif dari Jepang melirik pulau Bali sebagai tujuan untuk menanamkan dan saat dimulainya era normal baru pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Causa Iman Karana mengatakan belakangan ini banyak investor yang bertanya tentang perkembangan Covid-19 di Bali.
"Pasca Covid-19 ini saya rasa para investor akan kembali menaruh sahamnya di Bali," ungkapnya dalam siaran langsung Instagram Bisnis Bali Nusra, Senin (16/6).
Pak CIK, sapaan Causa Iman Karana, mengatakan para investor Jepang juga tertarik pada obat-obatan herbal yang ada di Bali. Karena dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh di tengah pandemi Covid-19.
"Mulai sekarang saya ingin mendorong pelaku usaha untuk melihat peluang ini," tuturnya.
Menurutnya, banyak produk dari Bali yang bisa dikembangkan untuk di ekspor ke Jepang. Seperti gula semut yang memiliki pangsa pasar yang besar. Namun untuk kebutuhan pokok lain, diakuinya lebih sulit menembus pasar Jepang, karena masih di dominasi oleh negara Brazil, Thailand dan Vietnam.
Di sisi lain, dia turut menuturkan bagaimana disiplinnya masyararakat Jepang dalam mengikuti arahan pemerintah dalam menekan jumlah Covid-19. Sehingga pada 19 Juni 2020 mendatang dengan kembali dibukanya tempat hiburan malam, semua bidang di Jepang akan kembali berjalan normal namun harus tetap menerapkan aturan normal baru dengan memperhatikan protokol kesehatan.(k44)