Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

21 Orang di NTT Meninggal Akibat DBD

Enam daerah yang sedang dilanda serangan penyakit DBD di Nusa Tenggara Timur yaitu Kabupaten Sikka yang sudah dalam status KLB DBD memiliki 1.057 kasus dengan 11 orang meninggal.
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin
Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 21 orang warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur meninggal akibat serangan penyakit demam berdarah dengue yang melanda daerah ini selama Januari-Maret 2020.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diperoleh, Rabu (4/3/2020), penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang melanda enam kabupaten/kota dengan 1.831 kasus dan  21 orang meninggal dunia.

Enam daerah yang sedang dilanda serangan penyakit DBD di Nusa Tenggara Timur yaitu Kabupaten Sikka yang sudah dalam status KLB DBD memiliki 1.057 kasus dengan 11 orang meninggal.

Sementara Kota Kupang memiliki 300 kasus dan 4 orang penderita DBD meninggal. Pada 2019 lalu Kota Kupang berstatus KLB DBD dengan jumlah penderita meninggal mencapai 8 orang.

Sedangkan Kabupaten Lembata mencapai 200 kasus dan dua penderita meninggal akibat serangan penyakit DBD.

Demikian pula di Kabupaten Alor tercatat 98 kasus dan dua orang penderita meninggal dan Kabupaten Belu tercatat 136 kasus dan dua penderita DBD meninggal.

Sedangkan Kabupaten Sumba Timur yang pernah mengalami KLB DBD pada tahun 2019 saat ini hanya memiliki 28 kasus tanpa ada penderita DBD meninggal.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Retnowati secara terpisah mengatakan, wilayah Kota Kupang yang terdiri dari enam kecamatan semuannya sudah terpapar kasus DBD.

"Kecamatan Maulafa merupakan daerah yang memiliki kasus DBT tertinggi dengan jumlah penderita yang meninggal mencapai 3 orang," kata Retnowati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper