Bisnis.com, DENPASAR - Penerbangan terakhir Lion Air dari Denpasar tujuan Wuhan pada Minggu (26/1/2020), mengangkut 81 penumpang dan kembali sebagai ferry flight pada Senin (27/1/2020) dini hari.
Lion Air Group dalam keterangan resminya menyatakan penerbangan tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan dijalankan menurut aturan yang berlaku.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan tamu atau penumpang dengan membawa tujuh kru dan 81 penumpang.
Sedangkan, penerbangan Wuhan-Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.
Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, lanjut dia, bahwa status bandar udara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing).
Untuk layanan berikutnya, Lion Air akan melakukan penghentian/pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar-Wuhan-Denpasar hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Elfi Amir menambahkan maskapai Lion Air telah tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada dini hari (27/1/2020) sekitar pukul 23.38 WITA.
Dia menjelaskan aktivitas penerbangan ke Wuhan sudah dihentikan dan berdasarkan imbauan Kemenhub yang melarang penerbangan ke Wuhan selama sebulan.
"Pesawat membawa 9 orang crew dan 2 orang engineer on board {EoB], tanpa penumpang [ferry flight]. Proses pemeriksaan kesehatan telah dilakukan oleh petugas KKP terhadap 9 orang crew dan 2 orang EOB dan tidak ada suspect terjangkit “Corona Virus”," kata Elfi via WhatsApp, Senin (27/1/2020).
Dia juga mengungkapkan bahwa pihak Lion Air telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada pesawat sesuai prosedur yang berlaku di keberangkatan dan kedatangan sebagai tindakan pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
