Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Ngurah Rai Antisipasi Cuaca Ekstrem

Potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Bali Barat, di antaranya Jembrana dan Tabanan.
Sejumlah pesawat udara berada di apron dan landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (17/12/2019). Hingga 17 Desember, Airnav Indonesia cabang Denpasar mencatat terdapat sebanyak 367 penerbangan tambahan atau extra flight yang diajukan sejumlah maskapai di Bandara Ngurah Rai dengan 75.972 kursi yang tersedia untuk mengakomodir lonjakan wisatawan ke Bali saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020./Antara-Fikri Yusuf
Sejumlah pesawat udara berada di apron dan landasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (17/12/2019). Hingga 17 Desember, Airnav Indonesia cabang Denpasar mencatat terdapat sebanyak 367 penerbangan tambahan atau extra flight yang diajukan sejumlah maskapai di Bandara Ngurah Rai dengan 75.972 kursi yang tersedia untuk mengakomodir lonjakan wisatawan ke Bali saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR - BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Bali Barat, di antaranya Jembrana dan Tabanan. Meski Badung sebagai lokasi bandar udara belum terdampak, pihak bandara telah menerapkan beberapa langkah antisipasi, terutama dalam kesiapan fasilitas.

Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, melalui General Manager Herry A.Y. Sikado mengatakan pihaknya, menerapkan beberapa langkah antisipasi. Langkah tersebut diambil untuk memastikan kondisi bandar udara tetap dalam keadaan prima dalam melayani penerbangan serta pengguna jasa bandar udara.

“Dari prediksi BMKG ada potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di wilayah Bali Barat, di antaranya Jembrana dan Tabanan. Meskipun demikian, walaupun Badung sebagai lokasi bandar udara belum termasuk ke dalam wilayah yang terdampak fenomena cuaca ekstrem, kami selaku pengelola bandar udara telah menerapkan beberapa langkah antisipasi, terutama dalam kesiapan fasilitas,” kata dia, Kamis (2/1/2020).

Menurut data prakiraan cuaca yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi BMKG Ngurah Rai, wilayah Bali berpotensi terjadi hujan lebat di wilayah Jembrana, Tabanan, serta beberapa wilayah Bali bagian barat lain mulai dari tanggal 2-4 Januari 2020.

Terlebih pada saat ini Bandara masih berada dalam masa libur Nataru, frekuensi penerbangan dari dan menuju Bali masih tinggi.

“Utamanya, runway, taxiway dan apron, wajib dipastikan beroperasi optimal dalam kondisi cuaca apapun. Saluran drainase telah kami cek dan pastikan untuk bersih dari sedimen lumpur dan rerumputan yang dapat mengganggu aliran air. Hal ini menjadi kunci dari kondisi area sisi udara tetap dalam keadaan prima walaupun terjadi hujan lebat,” urainya.

Selain memastikan kondisi infrastruktur di area sisi udara, Herry juga memastikan kondisi area terminal dan jalan akses yang dilewati publik di sekitar area bandar udara.

Menurut prediksi Stasiun Meteorologi BMKG Ngurah Rai, sebagian wilayah Indonesia akan mengalami fenomena cuaca ekstrem mulai tanggal 5-10 Januari. Curah hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, serta diprediksi akan berlangsung pula di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Busrah Ardans
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper