Bisnis.com, DENPASAR - Manajemen Angkasa Pura I, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai akan meng'online-kan' ratusan Angkutan Sewa Khusus (Taksi Konvensional) yang telah lama bekerja sama dengan Bandara, pada 2020 mendatang.
Selain karena polemik Taksi Online dan Konvensional yang kerap terjadi, pihak Bandara juga menginginkan peningkatan pelayanan kepada pengguna bandara agar efisien dan mengikuti perkembangan zaman.
Pengakomodir-an Angkutan Sewa Khusus (ASK) Bandara dilakukan bekerja sama dengan aplikasi online Grab untuk menyediakan layanan transportasi darat berbasis online.
"Proses pemilihan aplikasi kita lakukan pelelangan. Kebetulan yang menang lelang adalah Grab. Makanya Grab kami tarik untuk menjadi aplikasi mitra pengguna taksi Bandara," kata Herry AY Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai, di Ruang Rapat Jepun, Gedung Wisti Sabha, Selasa (24/12/2019).
Menurutnya Grab ini tidak boleh menggunakan operator lain selain operator lokal yang sudah ada kerja sama dengan bandara. Jadi niat kami, kami tidak akan merugikan teman-teman yang sudah beroperasi di Bandara. Seperti contoh kita sudah bekerjasama dengan Bendesa Adat di Kuta, Kelan, Tuban dan lainnya yang selama ini menjadi penyangga di bandara.
Kesepakatan bersama lima perusahaan yang selama ini bekerja sama dengan Bandara pun telah disepakati oleh seluruh pihak dengan berita acara tertanggal 13 Juni 2019 lalu. Di antaranya Trans Tuban, Sapta Pesona, Loh Jinawi, Bali Segara, dan Koperasi Karyawan Angkasa Pura I (Kokapura).
Begitu juga seleksi mitra usaha untuk aplikasi jasa transportasi darat berbasis aplikasi telah dibuka 19 September 2019 melalui website resmi www.transport.baliairportselection.com.
"Prinsipnya dengan aplikasi ini, nantinya akan memudahkan penumpang, sopir taksinya. Antrian juga tidak terlalu panjang. Apalagi lahan kita terbatas. Harapan kami, tidak perlu lagi menyiapkan lahan luas untuk pengendapan. Tapi dengan aplikasi mereka sudah tahu kapan mereka harus masuk menjemput," ujar Herry.
Ari Ahsan Humas Bandara Ngurah Rai juga menyebutkan jumlah Angkutan Sewa Khusus (ASK) di Bandara mencapai 610 angkutan dan saat ini sedang dalam penjaringan armada dan pengemudi yang sesuai standar Grab.