Bisnis.com, KUPANG – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengemukakan luas lahan kritis di daerah itu telah mencapai lebih dari 2 juta hektare yang menyebar di 22 kabupaten/kota.
"Dalam satu dekade terkahir, luas lahan kritis di daerah ini terus meningkat di mana sampai 2016 lalu sudah mencapai lebih dari dua juta hektare," katanya di Kupang pada Jumat (30/11/2018).
Dia mengemukakan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di daerah itu memiliki pekerjaan rumah yang tidak ringan untuk mengurangi luas lahan kritis tersebut.
Menurutnya, persoalan ini hanya bisa diselesaikan manakala pemerintah dan masyarakat serta semua pihak memiliki komitmen yang sama dengan aksi nyata dan terukur.
Namun, Josef optimistis jutaan hektare lahan kritis di daerah itu ke depan bisa dikurangi melalui gerakan "revolusi hijau" dengan menanam tumbuhan kelor.
"Gerakan menanam pohon kelor secara besar-besaran ini menjadi lokomotif dan tentu disusul dengan tanaman produktif lainnya," ucapnya.