Bisnis.com, KUPANG – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan pembenahan jalan provinsi di daerah itu yang masih dalam kondisi rusak parah akan dikerjakan sekaligus hingga tuntas tanpa menggunakan pola mencicil.
"Tak ada lagi yang namanya pola mencicil satu atau dua kilometer setiap tahun untuk pembangunan jalan provinsi kita," katanya di Kupang, NTT, pada Jumat (30/11/2018).
Dia mengemukakan masih terdapat kurang lebih sepanjang 1.650 kilometer jalan provinsi masih dalam kondisi yang cukup memprihatinkan dari total sepanjang 2.650 kilometer.
Ruas jalan yang masih rusak parah ini, kata dia, harus dikerjakan dengan pola kerja baru dengan pendekatan pembangunan secara tuntas.
"Dalam bahasa modern, dibutuhkan upaya quantum leap atau lompatan luar biasa untuk mengatasi keterbelakangan aspek aksesibilitas jalan kita di NTT," ucapnya.
Dia mengemukakan pemerintahannya bersama Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat secara serius akan membenahi infrastruktur jalan provinsi sebagai salah satu misi utama pembangunan.
Nae Soi menambahkan pemerintah akan membenahi jalan provinsi mulai 2019 dengan prioritas utama pada wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
Dia mencontohkan seperti di Amfoang, Kabupaten Kupang, yang berbatasan dengan Distrik Oekusse, Timor Leste, maupun di Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores.