Bisnis.com, DENPASAR – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bali mencapai 1,37% pada Agustus 2018 atau turun 0,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 1,48%.
Adapun angkatan kerja bertambah 3,73% secara year-on-year (yoy) menjadi 90.905 orang.
Secara keseluruhan, jumlah penduduk usia kerja di Bali mencapai 3.288.908 orang pada Agustus 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak 76,78% atau 2.525.355 orang di antaranya merupakan angkatan kerja dan 23,22% atau 763.563 orang merupakan bukan angkatan kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bali Ni Made Wiratmi mengatakan pihaknya akan terus menurunkan jumlah pengangguran di Pulau Dewata, meskipun sekarang sudah tergolong rendah.
“Ada beberapa program untuk menurunkan pengangguran, mulai dari melakukan pelatihan hingga ke desa dan job fair,” paparnya, Selasa (6/11/2018).
Made mengungkapkan selama satu tahun pihaknya mengadakan job fair beberapa kali. Namun, peminatnya tergolong rendah karena lokasi job fair berpusat di Denpasar dan cukup menyulitkan para pencari kerja yang ada di luar daerah tersebut.
Menurutnya, bursa kerja online lebih menguntungkan karena tidak mengeluarkan dana yang cukup tinggi. Selama ini, jika mengadakan job fair, setidaknya dibutuhkan biaya Rp200 juta.
Untuk itu, sejak September 2018 , pihaknya mulai mengoptimalkan bursa kerja online untuk mengurangi penggangguran di Pulau Dewata. Setidaknya sudah ada 50 perusahaan yang terdaftar dalam bursa kerja online tersebut hingga saat ini.
“Contoh di job fair mini yang kami adakan September 2018, dari 5.009 lowongan, yang melamar hanya 2.000 pendaftar. Job fair peminatnya sedikit, sekarang kami optimalkan sistem online,” ucap Made.