Bisnis.com, DENPASAR—Pemerintah China menawarkan pembentukan pusat layanan bagi turis asal negara itu di Indonesia khususnya Bali untuk menangani permasalahan yang dihadapi turis Negeri Panda itu saat mengunjungi Bali.
Wakil Konjen China di Denpasar Chen Wei mengatakan pembentukan pusat pelayanan ini akan mempermudah penanganan apabila terjadi keluhan dan masalah dialami wisman China. Jika terealisasi dan berjalan dengan baik serta aturan di daerah tegas, pihaknya optimistis pasar wisata di Bali akan berkembang pesat khususnya bagi wisatawan dari negaranya.
“Kami konsulat sekali lagi ajukan saran ini. Usulkan sentra service dan konsulat siap membantu sepenuh hati. Indonesia adalah sabahat China dan konsulat sepenuh hati untuk persahabatan dan mendukung sepenuh hati tanpa syarat,” jelasnya saat FGD Pasar Turis Tiongkok di Kuta, Kabupaten Badung Kamis (25/10/2018).
Dia menjelaskan usulan pembentukan itu sebenarnya sudah ditawarkan sejak 2016. Hanya saja, hingga sekarang belum terealisasi. Diakuinya, seiring dengan banyaknya tingkat kunjungan turis China berkunjung ke Bali, problem pun akan semakin banyak. Keberadaan pusat pelayanan ini diyakini dapat menjadi solusi jika muncul persoalan-persoalan.
Adanya jaminan pelayanan ini juga diyakini bisa mendorong lebih banyak lagi turis China ke Pulau Dewata. Bagaimanapun juga, tata niaga turis asal negaranya harus dilindungi dengan baik agar tidak timbul persoalan seperti yang saat ini dialami oleh bali. Apalagi, jumlah kunjungan turis dari salah satu negara terpadat di dunia ke Pulau Dewata terus meningkat.
Pada 2014 hanya sekitar 580.000 orang, tetapi pada periode Januari-September 2018 sudah meningkat hingga 1,3 juta orang. Praktis, turis dari negara juga menjadi kesempatan sekaligus tantangan bagi daerah ini. Chen Wei berharap instansi di Bali dapat mengontrol dan menetapkan peraturan pariwisata secara tegas agar pengawasan dapat disempurnakan.
“Konsulat dengan sepenuh hati ingin support dan sempurnakan pasar pariwisata di Bali agar berkembang dengan sehat. Kami senang bisa jembatani G to G maupun B to B. Jadi kami merasa perlu dan penting mendirikan sentral service turis Tiongkok dan sentral ini bisa selesaikan kesusahan turis ke sini,” tuturnya.