Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Hektare Lahan TPA Suwung untuk Ecopark Terbakar

Kepala UPT Pengolahan Sampah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bali Ni Made Armadi mengatakan ada sekitar 4 hektare lahan tumpukan sampah di TPA Suwung mengalami kebakaran yang kemungkinan disebabkan cuaca panas sejak Senin (24/9/2018)
TPA Suwung di Bali terbakar/JIBI/BISNIS/Ni Putu Eka Wiratmini
TPA Suwung di Bali terbakar/JIBI/BISNIS/Ni Putu Eka Wiratmini

Bisnis.com, DENPASAR – Kepala UPT Pengolahan Sampah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bali Ni Made Armadi mengatakan ada sekitar 4 hektare lahan tumpukan sampah di TPA Suwung mengalami kebakaran yang kemungkinan disebabkan cuaca panas sejak Senin (24/9/2018).

Adapun 4 hektare tumpukan sampah yang terbakar tersebut rencannya akan menjadi bagian dari proyek ecopark seluas 22,4 hektare. Tumpukan sampah yang terbakar tersebut berada di sebelah barat daya TPA Suwung dan sedang menunggu untuk ditata.

Menurutnya, kebakaran sejak Senin (24/9/2018) tersebut saat ini sudah mulai bisa dipadamkan, walaupun masih ada titik-titik api kecil yang muncu

Armadi menuturkan ketika terjadi kebakaran, pihaknya telah membongkar tumpukan sampah tersebut dan memadamkan api. Namun, banyaknya titik api cukup membuat kewalahan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Walaupun belum melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut, menurutnya hal itu bisa saja disebabkan oleh terik matahari yang panas dan tumpukan sampah yang mengandung gas metana. Kemungkinan ini lantaran berkaca pada peristiwa yang kerap terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan, kebakaran juga disebabkan oleh punting rokok milik petugas maupun warga yang ada di sekitar lokasi.

“Soal kebakaran kita belum tahu pasti penyebabnya, itu memang sudah sering kejadian kalau ada musim panas sudah memang sering terjadi kebakaran, dan antispasi kita sudah sering dengan melakukan tes titik yang kita curigai akan memunculkan kebakaran, kan di sana ada thermometer, kalau panasnya naik kita langsung siram,” kata Armadi kepada Bisnis, Selasa (25/9/2018).

Menurutnya, untuk 2018, ini merupakan kejadian yang pertama. Sementara, tahun-tahun sebelumnya kejadian kebakaran akibat suhu panas memang kerap terjadi di TPA Suwung.

“Dulu pernah terbesar kalau tidak salah pada 2014, apinya tinggi yang jelas luas sekali, dulu saya tidak memetakan dan lebih sulit memadamkan karena dulu tidak ada jalan akses, tapi sekarang kita sudah punya jalan akses,” tambah Armadi. 

 

                              

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper