Bisnis.com, DENPASAR--Panitia IMF & World Bank Group Annual Meeting 2018 diharapkan melibatkan lebih banyak UMKM saat acara tersebut digelar di Nusa Dua pasa Oktober.
UMKM di Bali merupakan salah satu roda penggerak ekonomi masyarakat disamping sektor pariwisata. Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan pelibatan UMKM agar dampak IMF & WBG Annual Meeting secara ekonomi akan dapat dirasakan betul oleh masyarakat Bali khususnya bagi para pelaku UMKM.
“Berikan ruang pada UMKM untuk terlibat didalamnya , sehingga masyarakat merasakan dampaknya secara ekonomi. Bila perlu sewaktu waktu kuliner makanan Bali juga diperkenalkan. Persiapkan semua kegiatan dengan baik, pada prinsipkan Pemprov Bali mendukung penuh dan siap mensukseskan event ini," pintanya
Sekretaris Pojja IMF & WBG Annual Meeting Adi Budiarso menyampaikan bahwa perkembangan persiapan sampai awal September 2018 telah mencapai 91 % dan pada awal bulan Oktober diharapkan sudah rampung 100%.
Berbagai persiapan serta koordinasi dengan stakeholders terkait terus ditingkatkan sehingga penyelengaraan event akbar ini akan berjalan sukses.
Dalam event yang rencananya dihadiri 189 negara dengan total delegasi asing yang diperkirakan bisa mencapai 18.000 hingga lebih dari 20.000 orang.
Baca Juga
Akan diisi puladengan pawai karnaval yang melibatkan banyak seniman serta Indonesia Pavillion yang akan memamerkan hasil kerajinan, infrastuktur dan pariwisata. Dalam kesempatan ini juga rencananya akan dilakukan peluncuran perangko IMF&WBG oleh Presiden Joko Widodo.
Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BNPB Wisnu Widjaja menuturkam terkait kesiapsiagaan mitigasi telah dilakukan jika seandainya terjadi bencana selama even berlangsung. Pelatihan simulasi bencana terus dilakukan secara intensif dan koordinasi dengan pihak pihak terkait juga terus ditingkatkan.