Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyatakan telah mencairkan anggaran bantuan mencapai Rp38 miliar sebagai langkah awal untuk menangani musibah gempa bumi yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Kalau jumlah kemarin ada sekitar Rp35 miliar di Lombok, kemudian ada ratusan juta untuk di daerah lainnya. Jadi secara total Rp37 miliar-Rp38miliar yang dimintakan BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana],” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jumat (10/8).
Menurutnya, fokus pemberian bantuan tersebut meliputi makanan, minuman dan pengobatan kepada pengungsi gempa bumi yang tersebar di beberapa titik di NTB.
Hingga saat ini, dia mengaku pemerintah masih terus menginventarisir dan mengidentifikasi kebutuhan untuk penanganan gempa bumi, mulai dari kebutuhan untuk pengungsi, korban luka, sampai kerugian atas kerusakan rumah serta fasilitas umum.
“Jadi saat ini BNPB punya cash untuk bisa melakukan operasi yang bersifat emergency dan juga untuk mulai mendukung masyarakat langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyebut pihaknya telah memiliki dana penanganan bencana alam senilai Rp700 miliar. “Itu kan yang kemarin kita punya, itu separuh sudah terserap, tetapi untuk Lombok dikasih baru lagi, yang 50% itu untuk semuanya ada kebakaran hutan dan lahan, banjir,” tambahnya.
Saat kejadian gempa yang menimpa NTB, khususnya di Lombok, dia mengaku BNPB mendapatkan alokasi anggaran tambahan senilai Rp4 triliun. Untuk sementara ini, Dody menjelaskan lembaganya juga terus melakukan perhitungan terhadap kebutuhan penanganan dampak gempa bumi tersebut.
“Yang umum saja, jadi bukan untuk Lombok Rp 4 triliun, tapi Bu Menteri sediakan segitu, tapi berapa kebutuhan Lombok dipenuhi,” ujarnya.