Bisnis.com, BENOA – Pelaku wisata di Bali mengaku siap menampung tambahan wisatawan di Lombok yang dievakuasi pasca gempa pada Minggu (5/8/2018).
Saat ini, sudah ada sekitar 966 wisatawan Gili Trawangan yang dievakuasi ke Bali pada Senin (6/8/2018) tengah malam hingga Selasa (7/8/2018) subuh. Semua wisatawan yang dievakuasi di Bali tersebut telah dihantarkan menuju hotel yang ada di Seminyak, Kuta, Sanur, Canggu, dan Ubud.
Ketua Asosiasi Hotel di Bali Ricky Darmika mengatakan pelaku wisata di Bali siap bahu membahu menampung dan mengevakuasi wisatawan. Bahkan, wisatawan yang dievakuasi ke Bali akan mendapatkan diskon menginap hingga 50%. Diskon ini kemungkinan berlaku tidak hanya selama satu hari, namun hingga hari-hari selanjutnya apabila dibutuhkan.
Menurutnya, ini merupakan bentuk keprihatinan dari pelaku pariwisata di Bali terhadap kondisi wisatawan. Mitigasi yang dilakukan oleh pelaku pariwisata ini juga untuk memberikan citra yang baik ke wisatawan.
"Ini semua semata-mata untuk image pariwisata Indonesia," katanya, Selasa (7/8/2018).
Sementara, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali IB Agung Partha mengatakan hotel di Bali masih sanggup menampung wisatawan yang membutuhkan evakuasi dari Lombok. Walaupun, saat ini, rata-rata tingkat keterisian kamar hotel di Bali sudah mencapai 80% karena sedang high season.
"Kita siap menerima tambahan wisatawan, kapasitas kamar kita memenuhi," katanya.
Sementara, wisatawan yang dievakuasi di Bali telah mendapatkan sejumlah pelayanan. Mulai dari angkutan gratis dari Gili menuju Bali hingga ke hotel tujuan. Wisatawan juga mendapatkan diskon menginap hingga 50% per malam dari public rate hingga batas yang belum ditentukan.