Bisnis.com, MATARAM – Para pegawai kantor pemerintahan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhamburan karena takut akan dampak gempa bumi susulan berkekuatan 4,9 pada Skala Richter, Rabu pukul 10.10 WITA.
Berdasarkan pantauan, para pegawai Badan Pendapatan Daerah NTB, serta Dinas Pertambangan dan Energi NTB berhamburan keluar ruangan dan berkumpul di halaman kantor.
Para pegawai perempuan tampak panik meskipun getaran yang dirasakan tidak sebesar gempa bumi utama berkekuatan 7 SR yang terjadi Minggu (5/8) pukul 19.46 WITA.
Seorang ibu pedagang warung nasi yang berada di samping tembok kantor Dinas Pertambangan dan Energi NTB juga panik dan sibuk menghubungi suaminya di rumah.
"Bagaimana keadaan cucu-cucu di rumah. Jangan biarkan berkeliaran sendiri," kata Hj Mislan yang tampak panik bersama tiga anak perempuannya yang mulai berjualan setelah dua hari libur karena trauma dengan gempa.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi susulan berkekuatan 4.9 SR, yang terjadi pada pukul 10.10 WITA berada di 8.31 lintang selatan,116.17 bujur timut.
"Tepatnya si 14 kilometer barat laut Kabupaten Lombok Utara - NTB, dengan kedalaman 12 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.
Gempa dirasakan di Mataram II SIG-BMKG (III-IV MMI), dan di Karangasem I SIG-BMKG (II MMI).