Bisnis.com, DENPASAR – Realisasi pengiriman sapi kurban dari Bali untuk perayaan Idul Adha ke sejumlah wilayah di Indonesia sudah mencapai 27.990 ekor atau 97% dari kuota maksimal.
Kabid Bidang Pembibitan dan Produksi Dinas Peternakan Bali I Ketut Nata Kusuma mengatakan sejak Juni 2018, pengiriman sapi kurban ke sejumlah wilayah di Indonesia makin meningkat. Setiap tahunnya, kuota pengriman sapi ke sejumlah wilayah di Indonesia memang ditingkatkan jumlahnya mulai 2 bulan sebelum Idul Adha atau pada Juni hingga Agustus.
Adapun, pada bulan-bulan normal, kuota pengiriman sapi Bali hanya 2.000 ekor. Sementara, mulai Juni kuota ditingkatkan dua kali lipat lebih. Tahun ini, kuota pengiriman sapi menjadi 5.000 ekor pada Juni 2018, 14.000 ekor pada Juli 2018, dan 9.700 ekor pada Agusus 2018.
Sementara, realisasi pada Juni 2018 sebanyak 5.010 ekor, Juli 2018 sebanyak 18.000 ekor, dan hingga perhitungan 2 Agustus 2018 sebanyak 4.980 ekor.
Kata dia, pengiriman sapi pada Juni dan Juli 2018 memang melebihi kuota namun sudah mendapatkan rekomendasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Untuk, Juli 2018, telah mengambil kuota Agustus 2018 sebanyak 4.000 ekor. Sehingga, batas pengiriman sapi pada Agustus 2018 hanya bisa ditambah lagi sebanyak 720 ekor lagi.
“Agustus kan sudah mendekati hari raya, makanya kuotanya lebih sedikit lagi, mereka sudah membeli dari Juni, dan sapi-sapinya dirawat dengan baik supaya betul-betul hewan unggulan dipotong untuk kurban,” katanya kepada Bisnis, Minggu (5/8/2018).
Kata dia, sapi-sapi Bali tersebut paling banyak dikirim ke Bekasi dengan jumlah 22.665 ekor. Selain Bekasi, sapi-sapi untuk kurban dari Bali juga dikirim ke Batam sebanyak 285 ekor dan Jambi 60 ekor.
Nantinya, setalah perayaan Idul Adha atau mulai September 2018, kuota pengiriman sapi Bali ke sejumlah wilayah di Indonesia akan kembali normal yakni 2.000 ekor.