Bisnis.com, DENPASAR—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali mulai mengkampanyekan penggunaan kartu berlogo gerbang pembayaran nasional atau GPN dan pekan penukaran kartu ATM/Debit.
Sebanyak 14 bank swasta, BUMN hingga BPD dilibatkan dalam sosialisasi tersebut dan ditargetkan selama periode 29 Juli – 3 Agustus 2018 terdistribusi sebanyak 7.000 unit. Masyarakat dapat melakukan penukaran kartu ATM/Debit lama dengan Kartu ATM/Debit GPN dan menikmati layanan perbankan lainnya pada kegiatan dalam kampanye ini.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, Causa Iman Karana menyatakan kehadiran GPN diharapkan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat dan memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran dengan biaya lebih rendah.
“Biaya yang lebih rendah tersebut dapat dinikmati oleh pedagang [merchant] dan pembeli,” jelasnya di Monumen Bajra Sandhi, Renon, Minggu (29/7/2018).
Manfaat yang dirasakan oleh merchant adalah penurunan MDR (Merchant Discount Rate) yang semula berkisar 2% sampai dengan 3% menjadi hanya 1%. Masyarakat pemegang kartu juga dapat menikmati turunnya biaya administrasi.
Bahkan, untuk penerima bantuan sosial pemerintah, GPN mengenakan MDR sebesar 0%. Sehingga penerima manfaat atau bantuan tidak dikenakan biaya untuk melakukan pencairan. Causa menegaskan bagi bank, kehadiran GPN dapat memperluas akseptasi nasabahnya melalui kemudahan akses terhadap seluruh kanal pembayaran.
“Bank tidak perlu berkompetisi dalam menyediakan infrastruktur kanal pembayaran, sehingga dapat lebih leluasa dan fokus dalam meningkatkan kualitas layanan kepada nasabahnya,” paparnya.
Manfaat tersebut mendorong perbankan untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap GPN sejak diperkenalkan hingga pada tahap implementasi. Dari total 100 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), 98 diantaranya telah memperoleh persetujuan untuk menerbitkan kartu ATM dan Debit berlogo GPN secara nasional.