Bisnis.com, MATARAM – Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan beberapa pihak mengembangkan budi daya udang vaname dengan sistem bioflok di pekarangan milik warga.
"Budi daya udang vaname dengan cara praktis tersebut dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan di wilayah pesisir," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB H. Lalu Hamdi di Mataram, Selasa (17/7/2018).
Ia menyebutkan Dusun Selayar, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, dijadikan sebagai lokasi percontohan budi daya udang vaname menggunakan teknologi bioflok.
Pengembangan teknologi dengan memanfaatkan pekarangan warga tersebut dilakukan bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, dan Fakultas Perikanan Universitas 45 Mataram. Selain itu, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), serta Pemerintah Australia.
Pihaknya bersama seluruh mitra sudah melakukan penebaran benih udang vaname perdana sebanyak 50.000 ekor di 10 bak terbuat dari terpal berdiameter masing-masing lima meter.
"Semua kolam bioflok yang dimasukkan benih udang vaname dikelola oleh 10 anggota kelompok masyarakat pesisir," ujar Hamdi sambil berharap percontohan di Dusun Selayar, bisa diikuti oleh warga desa lain jika uji coba tersebut berhasil.
Menurut dia, teknologi budi daya udang vaname sistem bioflok akan sangat bermanfaat sebagai laboratorium lapangan bagi para mahasiswa dan pelajar untuk melakukan praktik usaha budi daya udang.
"Dan tidak kalah pentingnya dapat menjadi percontohan tempat magang masyarakat untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan budi daya udang sistem bioflok," ucapnya pula.
Hamdi juga berharap produksi udang vaname di daerahnya akan terus meningkat dengan berkembangnya budi daya udang vanamei menggunakan teknologi bioflok di tengah masyarakat.
Data Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, tercatat total produksi perikanan pada 2017 mencapai 1,43 juta ton, teriri atas 182.992 ton hasil perikanan tangkap dan sebanyak 1,25 juta ton dari hasil perikanan budi daya.
Dari total hasil perikanan budi daya, sebanyak 87.381 ton merupakan hasil budi daya udang vanamei dengan memanfaatkan tambak. Angka tersebut melampaui target produksi pada 2017 yang ditetapkan sebanyak 55.164 ton.
"Prestasi tersebut dicapai melalui peningkatan intensitas pembinaan dan pendampingan serta pemberian bantuan alat berat (eksavator) kepada kelompok petambang di delapan kabupaten di NTB," kata Hamdi.