Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah daerah di Bali telah menyiapkan hingga 50 bus untuk pemberangkatan penumpang ke bandara terdekat, salah satunya yang berlokasi di Surabaya lantaran ditutupnya operasional Bandara Ngurah Rai.
Saat ini, baru 7 bus yang diparkirkan di Bandara Ngurah Rai untuk mengangkut penumpang. Beberapa bus telah dberangkatkan. Sesuai jadwal, bus akan berhenti pada malam hari di Pasir Putih untuk istirahat makan malam yang juga diberikan secara gratis. Setelah itu, bus kembali melanjutkan perjalanan.
Adapun bus yang dikhususkan untuk pemberangkatan penumpang ini merupakan armada Trans Sarbagita yang khusus mengangkut masyarakat Bali di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan pelayanan ini merupakan standar operasi yang telah ada sejak Bandara Ngurah Rai ditutup tahun lalu lantaran erupsi Gunung Agung.
Selain angkutan gratis, Pemerintah Bali bersama industri pariwisata juga telah mengeluarkan kebijakan gratis menginap satu malam ke penumpang yang terdampak.
Selain itu, imigrasi juga dipastikan siap memberikan perpenjangan visa jika nantinya penutupan operasional Bandara Ngurah Rai diperpanjang.
“Saya sudah bicara dengan perwakilan airline mudah-mudahan mereka segera menyampaikan ke calon penumpang untuk menunggu di hotel,” katanya, Jumat (29/6/2018).
Pastika pun memastikan pergerakan Gunung Agung saat ini sudah berkurang dan hampir tidak ada saat melakukan pengecekan ke Pos Pemantauan di Rendang, Karangasem Jumat (29/6/2018).
Kata dia, pergerakan dan gerakan magmatik dalam gunung sebenarnya sudah dirasakan sejak Rabu (27/6/2018). Puncaknya, pada Kamis (28/6/2018) malam, Gunung Agung mengeluarkan abu dan kawah menyala api berwarna kemerahan. Selanjutnya, angin yang bertiup ke arah barat telah menyebabkan Bandara Ngurah Rai terdampak.
“Saya atas nama pemerintah meminta maaf atas ketidaknyamanan ini tetapi kita tidak bisa menolak karena ini bencana alam dan kami berusaha sekuat tenaga untuk menangani sebaik-baiknya,” kata Pastika.
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGA Sudarsana mengatakan pihaknya siap menyediakan berapa pun jumlah armada jika nantinya dibutuhkan. Sementara, armada yang dikeluarkan untuk mengangkut penumpang ke Surabaya baru 7 bus.
Kata dia, saat ini pihaknya masih fokus mengantarkan penumpang keluar Bali melalui jalur darat. Adapun jalur darat yang menjadi tujuan adalah Bandara Juanda Surabaya karena permintaan yang tinggi.
"Sementara belum ada yang ke Lombok, takutnya juga kalau nanti ke sana ternyata tutup juga," kata Sudarsana.