Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan pengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing setelah Gunung Agung mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan.
Kata dia, sebelumnya ada sekitar 400 masyarakat di sekitar kawasan Gunung Agung yang mengungsi ke balai banjar terdekat. Mereka mengungsi atas inisiatif sendirilantaran panik. Namun, saat ini, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing.
Masyarakat diperbolehkan pulang asal tidak memasuki area 4 km dari puncak Gunung Agung.
“Mereka diperbolehkan pulang karena memang tidak ada apa-apa lagi,” katanya, Jumat (29/6/2018).
Kata dia, logistik untuk masyarakat juga tetap disediakan dan dipastikan ketersediannya. Selain itu, perlengkapan seperti tenda maupun masker sudah disiapkan jika nantinya masyarakat harus kembali mengungsi.
“Logistik kita siap, masker dan tenda juga dan apabila diperlukan makanan, tetapi saat ini memang belum,” katanya.
Pastika memastikan pergerakan Gunung Agung saat ini sudah berkurang dan hampir tidak ada saat melakukan pengecekan ke Pos Pemantauan di Rendang, Karangasem Jumat (29/6/2018).
Kata dia, pergerakan dan gerakan magmatik dalam gunung sebenarnya sudah dirasakan sejak Rabu (27/6/2018). Puncaknya, pada Kamis (28/6/2018) malam, Gunung Agung mengeluarkan abu dan kawah menyala api berwarna kemerahan. Selanjutnya, angin bertiup ke arah barat telah menyebabkan Bandara Ngurah Rai terdampak.
“Saya atas nama pemerintah meminta maaf atas ketidaknyamanan ini tetapi kita tidak bisa menolak karena ini bencana alam dan kami berusaha sekuat tenaga untuk menangani sebaik-baiknya,” kata Pastika.