Bisnis.com, DENPASAR -- Penyaluran avtur di Bali diprediksi akan mengalami peningkatan 9% saat Ramadan dan Idulfitri, dari konsumsi rata-rata normal harian sebesar 2.267 KL menjadi 2.489 KL.
Kenaikan konsumsi tertinggi diprediksi akan terjadi pada H-5 dan H+3 Lebaran, atau saat puncak arus mudik dan arus balik Idulfitri.
General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Bali Joseph Adrian Saul mengatakan peningkatan konsumsi avtur akan sangat terasa di Pulau Dewata karena frekuensi penerbangan yang bertambah. Rencananya, Garuda Indonesia akan menambah hingga 10% frekuensi penerbangan ke Bali.
"Pasti akan ada peningkatan konsumsi karena penambahan penerbangan. Banyak yang memilih Bali untuk lokasi libur panjang," terangnya kepada Bisnis, Jumat (18/5/2018).
Unit Manager Communication & CSR Jatimbalinus Pertamina MOR V Rifky Rakhman Yusuf mengungkapkan akan ada beberapa langkah antisipatif yang dilakukan oleh tim aviasi perseroan dalam persiapan Ramadan dan Idulfitri 1439 Hijriah. Antisipasi yang dilakukan di antaranya memastikan kecukupan stok avtur selama Ramadan, pengecekan sarfas dan stocking material yang dibutuhkan, hingga memastikan kesiapan seluruh bridger (mobil tangki) dan Awak Mobil Tangki (AMT).
“Kami juga akan menjaga availibility jumlah kendaraan hydrant dispense dan refueller sesuai dengan kebutuhan,” tambahnya.