Bisnis.com, DENPASAR—Para pelaku usaha pariwisata dari Bali membidik wisatawan mancanegara dari negara-negara di kawasan Asia tengara yang memiliki pasar potensial.
Ketua Asita Bali I Ketut Ardana mengatakan kedekatan wilayah menjadi salah satu pertimbangan untuk menghadirkan wisatawan Asia tenggara khususnya dari negara anggota ASEAN melalui promosi wisata kawasan ini.
“Wisatawan asal Malaysia tercatat dalam 10 besar negara asal wisman yang melakukan kunjungan ke Bali dan kami ingin menggaet wisatawan dari negara tetangga lainnya,” katanya, Selasa (10/1/2018).
Ardana menyebut peluang merebut pasar ASEAN masih terbuka lebar dan Bali siap menghadapi persaingan yang kian ketat di antara destinasi yang ada.
Para pelaku pariwisata dan asosiasi, termasuk Asita, mengikuti ajang pameran ASEAN Tourism Forum (ATF) di Chiang Mai, Thailand 22-26 Januari 2018 lalu, untuk menjaring lebih banyak wisatawan di kawasan ini.
Perhelatan tahunan ini merupakan salah satu agenda bagi negara anggota ASEAN untuk mempromosikan pariwisata masing-masing negara. Para pelaku pariwisata dari Bali mempromosikan potensi budaya dan kondisi terkini Bali meskipun masih terjadi erupsi Gunung Agung.
Menurut Ardana mitigasi dan penanganan terkait aktivitas Gunung Agung dijelaskan dengan baik meskipun tidak ada yang secara khusus menanyakan hal tersebut. Bahkan, lanjut Ardana, banyak di antara peserta ATF telah mengetahui informasinya.
Kendati demikian, kata Ardana, kesiapan mitigasi yang direncanakan Bali Tourism Hospitality (BTH) tetap jelaskan sebagai kesiapan pemerintah dan para pelaku pariwisata menghadapi aktivitas gunung berapi dengan segala kemungkinannya.