Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Padi di Bali Panen Raya Maret, Penuhi Stok Hingga 8 Bulan

Ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Bali Anak Agung Made Sukawetan mengatakan panen raya pada Maret 2018 akan mampu memenuhi stok beras Pulau Dewata hingga 8 bulan ke depan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, DENPASAR -- Ketua Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) Bali Anak Agung Made Sukawetan mengatakan panen raya pada Maret 2018 akan mampu memenuhi stok beras Pulau Dewata hingga 8 bulan ke depan.

Dia pun meyakini dengan kondisi ini stok beras di Bali akan terus aman. Belum lagi, stok yang sudah ada saat ini masih mencukupi hingga Februari 2018. Saat ini pun, beberapa wilayah Bali masih melakukan panen walau jumlahnya kecil yakni 20% dari total panen raya.

"Sekarang ini masih ada yang panen tapi tipis ya hanya lokal-lokal saja sekitar 20% dari total panen raya lah," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/1/2018).

Kata dia, walaupun Maret 2018 akan panen raya, namun jumlah beras yang dihasilkan masih tergantung juga dengan kemampuan petani melindungi padi dari serangan hama. Sehingga, mulai sekarang harus dipikirkan matang langkah-langkah agar jumlah gabah yang dihasilkan tetap tinggi.

"Supaya panen raya pada Maret aman itu kan tergantung petani," katanya.

Dengan adanya panen raya ini, wacana impor beras yang akan dilakukan Bulog menurutnya tidak akan berpengaruh signifikan pada ketersediaan stok di Bali. Lantaran, saat ini stok dan harga beras di Bali masih aman. Walaupun tidak berani menyebutkan angka pasti namun dia optimistis stok di bulog masih aman. Hal ini juga terlihat dari harga beras di Bali yang tidak melambung tinggi seperti daerah lain.

Berdasarkan pantauannya, harga beras medium pada hari normal sebesar Rp8.800 per kg dan saat ini naik menjadi Rp9.000 per kg dengan HET sebesar Rp9.450. Sementara, beras premium pada hari normal seharga Rp9.500 per kg dan naik menjadi Rp10.500 per kg Dengan HET sebesar Rp12.800 per kg.

Sementara, pantauan Bisnis, harga beras di Pasar Badung berkisar antara Rp11.000 sampai Rp12.000 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper