Bisnis.com, JAKARTA – PT MNC Finance mulai menyalurkan pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) untuk hunian baru yang dikembangkan developer.
Direktur Utama MNC Finance Suhendra Lie mengatakan sebelumnya pihaknya hanya menyalurkan pembiayaan kepada rumah seken.
Namun, pada tahun ini anak usaha Grup MNC di industri pembiayaan ini juga mulai membiayaan KPR untuk rumah baru yang dikembangkan developer.
Syaratnya, rumah baru yang ingin dibeli oleh nasabah tersebut sudah berdiri dan bersertifikat. “Juga bisa buar rumah baru yang sudah jadi dan bersertifikat dari developer,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Dikutip dari laman resminya, MNC Finance memberikan sejumlah syarat terkait pembiayaan KPR, antara lain lokasi rumah yang akan dibeli calon nasabah berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang, Semarang, Solo dan Denpasar, serta telah memiliki Sertifikat Hak Milik atau minimal Hak Guba Bangunan dengan masa berlaku sama dengan tenor kredit ditambah 2 tahun.
Selain itu, perusahaan ini juga mensyaratkan akses jalan di depan rumah yang dibeli minimal dapat dilalui 2 mobil dan tidak berada di daerah rawan banjir.
Dari sisi calon nasabah, MNC Finance juga memberikan sejumlah syarat, antara lain karyawan dan pegawai negeri sipil mesti berstatus karyawan tetap dengan minimal masa kerja dua tahun, serta wiraswasta berbadan usaha yang paling kurang telah menjalankan kegiatannya dua tahun.
Dengan uang muka minimal 30% dan tenor maksimal 15 tahun, multifinance ini memberikan opsi bunga kredit pada kisaran 13,5% - 15,5% per tahun.
“Pembiayaan untuk pembelian rumah bagi pembeli dari penjual perorangan yang mana maksimum pokok hutang Rp350 juta dgn bunga 13% fixed 5 tahun dengan tenor pembiayaan maksimal 15 tahun,” kata Suhendra.
Suhendra menegaskan bahwa proses pengesahan permohonan pembiayaan KPR itu pun dapat dirampungkan dalam waktu singkat.
"Jika persyaratan dokumen lengkap dalam 3 hari kami bisa memberikan keputusan," ungkapnya.
Adapun, hingga kuartal III/2017 pembiayaan KPR berkontribusi sebesar 25% dari portofolio bisnis MNC Finance dengan total penyaluran mencapai Rp1,5 triliun.
Pembiayaan MNC Finance mayoritas disalurkan kepada segmen mobil bekas (70%) dan sisanya disalurkan ke pembiayaan multiguna.