Bisnis.com, DENPASAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali mulai membantu mendata jumlah ternak warga yang berpotensi menjadi korban jika Gunung Agung erupsi.
Deputi Direktur Perwakilan Bank Indonesia Bali Azka Subhan menuturkan pendataan tersebut dilakukan karena pihaknya berencana memberikan bantuan truk pengangkut ternak milik warga.
"Hari ini tim kami berkoordinasi dengan BPBD, kami memetakan berapa banyak. Begitu dapat datanya, dana akan kami cairkan," katanya ditemui di Kuta, Jumat (22/9/2017).
Azka mengungkapkan pihaknya mendaptkan laporan banyak peternak binaan Bank Indonesia Bali yang berada di zona rawan, sehingga menawarkan sapinya ke pihak lain dengan harga di bawah pasaran. Nantinya, kejadian itu tidak terjadi lagi karena Di daerah Rendang terdapaf fasilitas untuk penampungan ternak sapi.
Dia mengungkapkan ternak milik warga setelah pendataan akan dibantu dipindahka ke fasilitas sapi bantuan dari BI tersebut untuk dipelihara. Berdasarkan informasi yang dipereh Bisnis, sejumlah petani di Desa Temukus dan sekitar Gunung Agung menjual ternak sapinya hingga 50% dibawah harga pasar.
Keputusan itu diambil petani karena tidak ingin rugi jika ternak mereka mati karena ditinggal mengungsi. Sejumlah petani ada yang memilih membawa sapinya mengungsi dikarenakan merupakan harta berharga mereka.