Bisnis.com, DENPASAR – Pemkot Denpasar memberikan Anugerah Parama Budaya kepada seniman almarhum I Gusti Ngurah Pindha dan Ida Bagus Tugur yang dinilai memajukan kebudayan dan memiliki karya monumental yang kini menjadi ikon kota.
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi pemkot kepada para seniman dan budayawan yang telah memberikan kontribusi memajukan kebudayaan di Kota Denpasar.
“Kita patut menghargai para seniman maupun budayawan yang telah berkontribusi bagi kemajuan kebudayaan di kota ini,” katanya saat malam penganugerahan, Selasa (19/9/2017).
Rai Mantra menambahkan yang lebih penting lagi adalah komitmen bersama untuk merawat budaya dan selalu berinovasi dalam kebudayaan. Hasil cipta, rasa, dan karsa kedua seniman ini memberikan identitas yang kuat dari kebudayaan di Denpasar.
Kedua seniman, lanjut Rai Mantra, memiliki idealisme yang tinggi terhadap karya-karya yang sudah dikerjakan sehingga bisa menginspirasi generasi saat ini dan mendatang bagimana merawat serta melestarikan peninggalan seni budaya tersebut.
Ketua Tim Seleksi Parama Budaya Kota Denpasar I Dewa Gede Windhu Sancaya mengatakan penghargaan ini merupakan yang keenam kalinya sebagai wujud apresiasi pemkot kepada seniman maupun budayawan yang mendedikasikan pengetahuan, kemampuan, karya dan karsanya kepada masyarakat.
Kata dia, ada empat kreteria dasar yang digunakan untuk memberikan penghargaan ini yakni melahirkan karya yang bersifat monumental, berkarya secara terus menerus sekurang-kurangnya 5-10 tahun, mampu memberikan pengaruh dan keteladanan yang luas baik secara lokal, nasional, dan internasional.
Mendiang I Gusti Ngurah Pindha merupakan mantan wakil gubernur Bali yang aktif dalam usaha memajukan kebudayaan dan juga agama Hindu. “Salah satu karyanya adalah gagasan mendirikan Pura Agung Jagatnatha yang kini menjadi salah satu pusat peribadatan dan ikon di Denpasar,” katanya.
Sedangkan Ida Bagus Tugur adalah seorang undagi atau arsitek otodidak yang mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengembangkan arsitektur tradisional Bali dan arsitektur modern. Karya Tugur di antaranya Taman Budaya Denpasar, gedung DPRD Bali, dan anjungan Bali di TMII Jakarta.
I Gusti Ayu Menuh Suhaeni, istri almarhum Pinda mengatakan sejatinya nilai-nilai budaya yang adi luhung dan harmonis perlu diselaraskan serta dipertahankan untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh. “Setiap langkah dan kehidupan hendaknya berpengang teguh pada akar dan nilai-nilai budaya yang kita miliki,” kata Suhaeni.
.jpg?w=300&h=221)
