Bisnis.com, DENPASAR—PT Bintang Mandiri Sejahtera Indonesia akan mengembangkan tanaman singkong di lahan seluas 3.500 Ha di Pulau Dewata dengan menggandeng Perusda Bali.
Direktur Bintang Mandiri Sejahtera Indonesia Alex Yonathan Tawas mengungkapkan pihaknya akan membangun akan membangun tiga pabrik, yakni pengolahan singkong, tepung tapioka dan pakan babi dengan nilai investasi ditaksir lebih dari Rp1 triliun.
“Lokasinya sedang kami nilai mana yang terbaik, antara Gerokgak Kabupaten Buleleng atau di Karangasem,” tuturnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/7/2017).
Menurutnya, Bali merupakan lokasi kedua perkebunan singkong setelah sebelumnya Bintang Mandiri Sejahtera Indonesia juga memiliki perkebunan dengan lahan lebih luas di Sulawesi. Yonathan mengungkapkan Pulau Dewata dipilih karena pihaknya memiliki kedekatan emosional dengan daerah pariwisata ini.
Lebih lanjut dijelaskan, kerja sama dengan Perusda Bali sudah tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) dan akan dijabarkan lebih rinci dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Dia mengungkapkan hasil produksi di Bali rencananya akan dipasarkan untuk dipasarkan baik di dalam maupun ke luar negeri.
Yonathan menegaskan untuk sementara pihaknya masih akan menunggu lebih detil hasil PKS dengan Perusda Bali guna menindaklanjuti kerja sama ini.
Sementara Dirut Perusda Bali I Nyoman Baskara kerja sama ini untuk memberdayakan lahan-lahan yang belum mendapatkan pengairan secara teknis di Bali agar bisa lebih bermanfaat.
Dia memaparkan pola kerjasamanya, Bintang Mandiri Sejahtera Indonesia akan menampung semua hasil produksi petani singkong.