Bisnis.com, DENPASAR – PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menekankan ke depannya seluruh taksi di bandara akan diwajibkan menggunakan argo.
GM Angkasa Pura 1 Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengungkapkan pihaknya sedikit demi sedikit sudah mulai melakukan pembenahan terkait keberadaan taksi di bandara. Bahkan, dia mengaku sudah mengusulkan kepada Dinas Perhubungan Bali agar tarif buka pintu taksi di bandara ini senilai Rp50.000.
"Konsep ke depan kami, bahwa harus pakai argo tidak boleh tidak kalau masuk zona bandara. Supaya yang berbisnis di bandara juga tidak rugi," ujarnya Kamis (16/6/2017) sore.
Diharapkan dengan penggunaan argo, tercipta ketertiban taksi di bandara. Berdasarkan pengamatan Bisnis, masih banyak taksi yang beroperasi di Ngurah Rai tidak menggunakan argo melainkan tarif "tembak" atau kesepakatan dengan penumpang.
Yanus menegaskan untuk pengelolaan taksi di bandara, pihaknya akan tetap menggunakan lelang. Namun, kepemilikan yang sebesar 50% diserahkan kepada tiga desa penyanding bandara. "Jadi ke depan bisa tertib," tuturnya.