Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Minta Pelaku Wisata Cermati Ciri-ciri Uang

Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB menilai para pelaku wisata perlu memiliki pemahaman terkait uang palsu dan uang layak edar.

Bisnis.com, LOMBOK UTARA -- Bank Indonesia Kantor Perwakilan NTB menilai para pelaku wisata perlu memiliki pemahaman terkait uang palsu dan uang layak edar.

Pasalnya, para pelaku pariwisata banyak melakukan transaksi dengan wisatawan, sehingga diperlukan pengetahuan untuk mencegah maraknya peredaran uang palsu.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Wahyu Yuwana Hidayat mengatakan terjadi tren peningkatan tindak pidana pemalsuan uang yang terjadi di NTB dari 2015 ke 2016.

"Pemahaman pelaku jasa wisata terkait r
Rupiah TE 2016 menjadi sangat penting, karena interaksi pelaku jasa wisata cukup tinggi dengan wisatawan, sehingga tindak pidana pemalsuan uang dapat diminimalisir," ujar Wahyu seperti dikutip Bisnis.com dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (3/4/2017).

Uang palsu yang dilaporkan pada tahun 2016 di NTB total mencapai 5.291 lembar, jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi tahun 2015 sebanyak 1.804 lembar. Sementara itu di tahun 2017, posisi uang palsu yang dilaporkan hingga bulan Februari mencapai 878 lembar.

Komposisi Uang palsu yg dilaporkan di NTB pada 2016 yaitu pecahan 100ribu sebanyak 2.272 lembar, pecahan 50ribu sebanyak 3.017 lembar, dan pecahan 20rb sebanyak 2 lembar.

Sementara itu, posisi pada Februari 2017 tercatat uang palsu yang ditemukan berupa lecahan 100ribu sebanyak 414 lembar, pecahan 50ribu sebanyak 462 lembar, dan pecahan 20ribu sebanyak 2 lembar.

Bank Indonesia berharap dengan intensitas sosialisasi Rupiah yang semakin meningkat, juga berdampak pada meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap ciri-ciri keaslian uang rupiah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper