Bisnis.com, DENPASAR--Salah satu maskot Kepulauan Nusa Penida, Klungkung, yakni Jembatan Kuning kembali bisa dilewati oleh masyarakat paska ambruk pada tahun lalu.
Beroperasinya jembatan yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan diharapkan mampu menumbuhkan kembali perekonomian sekitar yang sempat kesulitan akses.
Jembatan dengan lebar 1,8 meter dan panjang 138 meter serta terdiri dari tiga bentang ini dikhususkan untuk pejalan kaki dan sepeda motor, tetapi dalam kondisi darurat mobil ambulan diizinkan lewat.
Wagub Bali Ketut Sudikerta mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan karena sudah kembali membangun jembatan ini.
"Keberadaan jembatan ini sangat vital bagi masyarakat setempat karena merupakan urat nadi transportasi bagi masyarakat maupun pariwisata," paparnya saat peresmian, Jumat (31/3/2017).
Jembatan Kuning sebelumnya dibangun pada 1996, namun pada 16 Oktober 2016 lalu mengalami runtuh yang menyebabkan putusnya hubungan transportasi antara Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan sehingga perekonomian pun ikut terganggu. Jembatan ini mulai dikerjakan November 2016 sampai Maret 2017 dengan anggaran senilai Rp3 miliar dari APBN.
Sudikerta mengatakan Kecamatan Nusa Penida ini merupakan Telor Emas”-nya Bali, dan memiliki lima predikat sekaligus, yaitu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Kawasan Konservasi Perairan, Kawasa Pulau Terluar Indonesia, Desa Wisata Energi, dan sebagai wilayah pembibitan sapi Bali. Dengan predikat ini sudah sepatutnya mendapatkan perhatian lebih melalui pembangunan infrastruktur yang memadai yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.