Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Buleleng Tetapkan Agus Suradnyana Bupati Terpilih

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali, menetapkan pasangan calon nomor urut dua yakni Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) menjadi bupati dan wakil bupati di daerah itu sesuai hasil pemungutan suara pada 15 Februari 2017.
Putu Agus Suradnyana/ANTARA
Putu Agus Suradnyana/ANTARA

Bisnis.com, SINGARAJA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Bali, menetapkan pasangan calon nomor urut dua yakni Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) menjadi bupati dan wakil bupati di daerah itu sesuai hasil pemungutan suara pada 15 Februari 2017.

Penetapan hasil dilaksanakan dalam rapat pleno KPU Kabupaten Buleleng, dipimpin langsung Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana, dihadiri KPU Provinsi Bali, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, DPRD Buleleng dan Sekretatis Daerah Kabupaten Buleleng, dilaksanakan di Kantor KPU Buleleng, Kota Singaraja, Rabu (15/3/2017).

Ketua KPU Buleleng Gede Suardana mengatakan, penetapan pemenang pilkada di daerah itu setelah diterimanya surat dari Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa di Kabupaten Buleleng tidak terdapat perselisihan/sengketa mengenai hasil pemungutan suara.

Ia menjelaskan, pasangan PASS yang diusung PDIP dan Nasdem sesuai hasil penghitungan suara sebelumnya menang dengan raihan suara sebesar 214.825 suara atau sekitar 68,18%.

Dia memberikan ucapan selamat kepada kedua pasangan calon karena berhasil memenangkan Pilkada di daerah itu yang telah berjalan baik dan lancar.

KPU, kata dia, juga memberikan apresiasi kepada masyarakat dan partai politik yang ada di kabupaten ujung Utara Pulau Dewata tersebut telah bersama sama mewujudkan Pilkada yang aman, tertib dan lancar sesuai aturan dan undang-undang yang ada.

Mengenai tingkat partisitasi pemilih yang rendah, dimana tercatat angka pemilih yang tidak mengunakan hak pilihnya mencapai 268.003 pemilih atau 45,57 persen, Suardana menuturkan, KPU akan segera melakukan riset bersama dengan Undiksha Singaraja.

"Kami akan bekerja sama dengan Undiksha mengetahui sebab kenapa angkat golput begitu tinggi. Beberapa dugaan sementara karena menurunnya antusiasme pemilih menjelang pemungutan suara dan Pilkada Buleleng kalah pamor dengan Pilkada di DKI Jakarta," jelas Suardana. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro