Bisnis.com, KUPANG—Pembangunan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur akan dimulai pada 2018 setelah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menetapkan tambahan 78 proyek strategis nasional (PSN) untuk 2017.
"Dari total jumlah tambahan PSN itu, provinsi NTT mendapat satu proyek lagi, yakni bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang peletakan batu pertamanya akan dilakukan pada 2018," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nusa Tenggara Timur Andre W Koreh di Kupang, Selasa (14/2/2017).
Ia mengatakan tambahan proyek tersebut masuk dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang akan diterbitkan dalam bulan ini.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan sejumlah kementerian mengusulkan penambahan 117 proyek baru, namun hanya disepakati 78 proyek, di mana 57 proyek di antaranya dari Kementerian PUPR senilai Rp300 triliun.
"Dari sisi pelaksanaan, kami mengharapkan bisa dimulai pada tahun anggaran 2018-2019," kata Menteri Basuki di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (10/2).
Menurut Andre Koreh, proyek yang masuk usulan PSN baru adalah tol Tebing Tinggi, Pematangsiantar, Parapat, Tarutung, Sibolga di Sumatera Utara.
Menyusul Bendungan Temef (NTT), Proyek Tangguh LNG (Papua Barat), Lapangan Gas Jambaran, Tiung Biru (Jawa Timur), dan Kawasan Industri Dumai (Riau).
Terkait dengan pembangunan waduk tersebut, baru terealisasi dua waduk di NTT, yaitu Rotiklot di Kabupaten Belu serta Raknamo di Kabupaten Kupang.
Pembangunan waduk Rotiklot dilaksanakan selama tiga tahun anggaran dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp450 miliar dan merupakan waduk terbesar ketiga setelah Tilong dan Raknamo dengan daya tampung mencapai 2,9 juta kubik air.
Pembangunan Waduk Raknamo di Kabupaten Kupang saat ini telah mencapai sekitar 89 persen dan beberapa waduk yang sudah disiapkan desain dan pradesainnya antara lain Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jawakisa di Kabupaten Nagekeo, Napunggete di Kabupaten Sikka, serta Waibara di Kabupaten Sumba Timur.
