Bisnis.com, DENPASAR – Pemerintah menargetkan Bali menjadi pusat pengobatan dengan metode stem cell atau peremajaan sel punca yang diklaim ampuh untuk mengobati sejumlah penyakit berat seperti kanker.
Wakil Ketua Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI), Deby Susanti Pada Vinski menjelaskan target itu merupakan bagian dari proyek mercusuar pemerintah yang menjadikan Bali sebagai pusat kesehatan internasional melalui pembangunan Rumah Sakit Internasional di KEK Sanur.
“Bali ini akan menjadi center of stem cell, karena di sini ada KEK Kesehatan Sanur, kami sudah berkunjung ke sana sebanyak tiga kali. Bali sudah kami siapkan sejak lama, target kami 2023 ini sudah beroperasi di Sanur, tapi KEK Sanur belum selesai,” ujar Deby di sela acara Konferensi Internasional Kesehatan di Nusa Dua, Jumat (10/11/2023).
Deby menyebut terapi stem cell saat ini sedang diminati oleh masyarakat global, terlihat dari dukungan komunitas dokter dan rumah sakit internasional di negara lainnya. Deby menyebut yang menjadi pusat pariwisata dunia dan terkoneksi dengan berbagai negara melalui penerbangan berpeluang mengambil pasar kesehatan dunia.
Selain itu, masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, karena RS Internasional di Sanur sudah dilengkapi dengan berbagai metode pengobatan yang tidak kalah dengan negara maju seperti Singapura, Malaysia maupun negara lainnya.
Deby juga menyebut ada potensi perputaran ekonomi senilai Rp150 triliun dengan melalui KEK Kesehatan Sanur, karena selain datang berobat, mereka juga akan berwisata di Bali, selain itu masa tinggal mereka juga lebih panjang dari wisatawan biasa.
Baca Juga
Deby juga menyebut dengan diketuknya UU Omnibus Law Kesehatan membuka ruang yang lebih luas bagi perkembangan dunia kesehatan Indonesia, terutama metode - metode baru seperti stem cell.
“Sekarang tantangannya sudah kurang, karena sudah diserahkan undang-undang omnibus law, dulu belum karena waktu itu belum diketok presiden, itu sulit sekali ya karena organisasi tunggal. Sekarang sudah tidak lagi, sehingga globalnya untuk collaboration dunia semakin terbuka,” ujar Deby.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan stem sel menjadi salah satu topik yang sedang hangat dibahas di dunia kesehatan global. “Pembahasan mengenai sel induk akan memberikan pemahaman dan wawasan lebih dalam tentang bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak serta potensinya,” ujar Budi.