Bisnis.com, DENPASAR – Bulog mulai melakukan intervensi harga beras di Bali dengan mendistribusikan 3.000 ton beras medium yang dijual murah di pasar-pasar yang ada di Bali.
Melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), Perum Bulog Kanwil Bali menyediakan beras medium dengan harga Rp9.450 per kg sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Bali, Budi Cahyanto menjelaskan gejolak harga yang terjadi di Bali perlu dikendalikan agar tidak memberatkan masyarakat.
“Seluruh tim Bulog Bali siap untuk menyalurkan beras medium ke seluruh pasar tradisional maupun melalui kegiatan pasar murah ke seluruh Bali, hal ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk memastikan operasi pasar yang telah berjalan lancar di tahun 2022 semakin digencarkan lagi guna meredam gejolak harga di pasar,” jelas Budi dari keterangan resminya, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga
Bulog juga menjamin ketersediaan beras di Bali masih cukup hingga Maret 2023 mendatang atau saat musim panen raya tiba. Masyarakat Bali diminta tidak khawatir atau punic buying karena harga beras masih bisa dikendalikan oleh pemerintah.
Budi menjamin Bulog bersama Pemda sudah menjamin ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, rumah makan, restoran hingga hotel di Bali.
Sementara itu, jika merujuk Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, mencatat harga beras medium di tingkat pengecer Rp11.250 per kg, beras premium Rp13.000 atau naik Rp1.000 dari harga sebelumnya.