Bisnis.com, DENPASAR – Platform utilisasi aset kripto, Qoinpay membidik 12 juta merchant hingga pemilik aset kripto untuk menggunakan Qoinpay sebagai hub atau terminal yang bisa membantu memanfaatkan aset kripto dalam kehidupan sehari-hari.
Qoinpay merupakan platform utilisasi aset kripto pertama di Indonesia, berfungsi sebagai hub atau penghubung antara pemilik aset kripto dengan e-wallet seperti QRIS. Dengan Qoinpay aset kripto akan dikonversi ke rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia, kemudian dengan QRIS, nilai dari konversi kripto tersebut bisa digunakan oleh pemilik aset kripto untuk memenuhi kebutuhannya.
Nilai transaksi aset kripto yang terus tumbuh signifikan menjadi pasar yang potensi bagi platform utilitas seperti Qoinpay. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, menjelaskan nilai transaksi perdagangan kripto di Indonesia mencapai Rp859,4 triliun pada 2021, naik signifikan dibanding 2020 yang nilai perdagangannya Rp64,9 triliun.
“Adanya aset kripto membuat ekosistem digital di Indonesia semakin baik, hal yang menggembirakan saat ini sudah ada 383 token kripto, dan 10 token merupakan karya anak bangsa. Semoga jumlahnya terus bertambah,” jelas Jerry event Coin Fest Asia di Canggu, Kabupaten Badung, Kamis (25/8/2022).
CEO Qoinpay, Setiawan Adhiputro, menjelaskan hadirnya Qoinpay akan sangat bermanfaat bagi 12 juta pemilik aset kripto di Indonesia. Melalui Qoinpay, pemilik aset kripto bisa memesan tiket pesawat, tiket kereta api hingga secangkir kopi.
“Qoinpay menjawab kebutuhan pemilik aset kripto yang ingin aset miliknya bisa dimanfaatkan setiap hari atau lekat dengan kebutuhan sehari-hari,” jelas Wawan ditemui di lokasi sama.
Sebanyak 12 juta pemilik aset kripto di Indonesia berpotensi besar untuk menggunakan Qoinpay, karena cepat dan praktis, dan terhubungnya kripto dengan QRIS yang telah terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran non-tunai tersebut semakin memperluas jaringan penggunaan Qoinpay. Qoinpay saat ini sudah bisa diunduh di Playstore dan Appstore. Beberapa aset yang sudah bisa digunakan di Qoinpay yaitu Bitcoin, Binance, KunciCoin, Ethereum, Solana, Tether (USDT).
“Kami membuka pintu kerjasama koin lain untuk bergabung, tentunya Qoinpay memastikan agar aset kripto yang dapat digunakan adalah yang sudah terdaftar secara resmi di Bappebti dan nilainya tidak fluktuatif,” ujar Wawan.
Wawan juga menjelaskan, Bali merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi untuk penggunaan Qoinpay, karena pengguna aset kripto di Bali tergolong tinggi.
“Kripto di Bali sudah tidak asing lagi, terlihat dari banyaknya pemilik aset kripto di Bali, tentu ini hal yang sangat bagus,” kata Wawan.
Komunitas Kripto KunciCoin, Joko Kripto, menjelaskan hadirnya Qoinpay sebagai platform utilisasi, sangat dirasakan manfaatnya oleh komunitas kripto, karena memudahkan pemilik aset untuk memanfaatkan aset kriptonya. Menurut Joko, banyak komunitas yang akan bergabung dengan Qoinpay melihat kemudahan yang ditawarkan.
“Hadirnya Qoinpay kami sambut dengan bahagia, karena selama ini orang tahunya kripto itu hanya aset, dengan adanya Qoinpay, aset kripto bisa digunakan kearah yang lebih jelas. Kami dari komunitas bisa menggunakan aset kami dengan utilisasi di Qoinpay dengan praktis, cepat dan mudah,” kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
