Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU FTP2 Sambelia Ditargetkan Beroperasi Oktober 2022

Proses selanjutnya yang akan dilalui PLTU FTP2 Sambelia, yakni proses hidrotest.
PLTU FTP2 Sambelia, Kabupaten Lombok Timur./Istimewa.
PLTU FTP2 Sambelia, Kabupaten Lombok Timur./Istimewa.

Bisnis.com, MATARAM - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) FTP2 Sambelia ditargetkan beroperasi pada Oktober 2022 untuk menyuplai sistem listrik event internasional di Mandalika.

Saat ini PLTU Sambelia sudah menyelesaikan proses backfeeding atau penyaluran energi listrik tegangan tinggi 150 Kv. General Manager UIP Nusa Tenggara, Wahidin, menjelaskan backfeeding menandakan bawah PLTU telah menerima tegangan pertama dari sistem transmisi 150 kV sistem Lombok.

"Proses backfeeding ini sangat penting untuk menyelesaikan proses pengujian fungsi dari alat-alat elektrikal mekanikal, wiring dan proteksi, dan sebelum kami melaksanakan uji fungsi peralatan secara bersamaan” jelas Wahidin dikutip dari rilis, Selasa (19/4/2022).

Proses selanjutnya yang akan dilalui PLTU FTP2 Sambelia, yakni proses hidrotest yang meliputi pengujian instalasi pemipaan pada sisi boiler, guna memastikan proses konstruksi yang dilakukan sesuai standar teknis yang ditetapkan.

Wahidin menjelaskan, setelah melalui rangkaian tersebut, PLTU FTP2 ditargetkan bisa beroperasi pada Oktober untuk mensupport listrik event World Superbike 2022.

"Sinkronisasi sistem tegangan PLTU kami targetkan pada Oktober, sehingga pemanfaatan energi listrik dari pembangkit yang ada di Sambelia dapat di nikmati khususnya untuk menyambut gelaran WSBK tahun 2022," kata Wahidin.

PLTU FTP2 Sambelia ditargetkan mendorong masuknya investasi di Lombok seperti kawasan Mandalika, yang membutuhkan investor untuk pengembangan pariwisata dan event internasional.

"NTB menargetkan nilai investasi Rp15 triliun pada 2022, sehingga ketersediaan sistem listrik yang handal sangat fundamental. Beroperasinya PLTU ini akan menopang aktivitas investasi dan perekonomian di NTB," kata Wahidin. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper